Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SAMPAI 2020, jumlah penduduk Jawa Barat masih akan menjadi yang terbesar di Indonesia. Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Barat Dody Herlando memprediksi jumlah jiwa di Tanah Pasundan akan mencapai 49,94 juta.
"Pada sensus 2010, jumlah penduduk Jawa Barat 43,05 juta. Dengan berbagai asumsi demografi, pada 2020 akan bertambah menjadi 49,94 juta jiwa," ungkapnya, di Bandung, kemarin.
Dia mengatakan, saat ini, angka kelahiran mencapai 1,88% per tahun. Faktor lain ialah laju migrasi yang tinggi karena Jabar menjadi pusat pendidikan dan pekerjaan. Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah penduduk Jabar selalu terbesar di Pulau Jawa. Penduduk Jawa Timur pada 2017 berjumlah 42 juta, Jawa Tengah pada 2018 34,5 juta dan DKI Jakarta 10,4 juta jiwa. (BY/N-2)
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta menonaktifkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) warga yang telah meninggal dunia dan yang tidak memiliki RT di wilayahnya.
Dukcapil DKI Jakarta tengah menghimpun data NIK warga Jakarta yang masih berdomisili di luar wilayah Jakarta, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek).
Pendatang baru yang akan menjadi warga Jakarta harus mengikuti prosedur dan aturan kependudukan.
DINAS Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta membantah rencana penertiban nomor induk kependudukan (NIK) warga Jakarta minim sosialisasi.
Sebanyak 94 ribu data penduduk DKI Jakarta akan dinonaktifkan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta.
Kurang dari satu pekan menjalani hari H pemilihan umum presiden dan legislatif, permintaan e-KTP di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) membeludak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved