Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PERAYAAN hari ulang tahun (HUT) ke-32 Arema, Malang, Jawa Timur, yang jatuh pada 11 Agustus tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Kali ini, Aremania, suporter klub berjuluk 'Singo Edan' merayakannya secara kreatif tanpa konvoi dengan menggelar Kompetisi Gumebyar Arema sekaligus merayakan HUT Kemerdekaan RI.
Mereka beranggapan Kota Malang sekarang menjadi kota kreatif yang banyak dikunjungi wisatawan. Sehingga merasa perlu menghindari konvoi mengendarai kendaraan bermotor yang memacetkan lalu lintas.
Kini, mereka tidak hanya berinteraksi dengan masyarakat, akan tetapi turut berkontribusi menjaga ketertiban berlalu lintas melalui kegiatan kreatif.
Pagi itu, di Jalan Ijen Kota Malang, mereka berkumpul dan berjalan kaki bersama sembari mengenakan atribut lengkap Aremania selayaknya mendukung 'Singo Edan' di stadion. Cara itu dinilai lebih santun dan simpatik untuk turut mengurangi kemacetan.
Baca juga: Bertinggi 197 cm, Siswa Ini Jadi Pusat Perhatian Saat HUT RI
Karena itu, Aremania memilih berkumpul di Jalan Ijen. Selain berolah raga bersama masyarakat, mereka menyanyikan lagu-lagu yang biasa dinyanyikan saat Arema berlaga di stadion.
Lagu-lagu itu di antaranya sorak-sorak arek Malang, aku bangga menjadi arek Malang dan salam satu jiwa.
Sembari mengenakan kaos berwarna biru dan membawa atribut bendera berlogo singa, syal, drum, terompet, lagu-lagu itu berkumandang menyatu dengan perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan sebagai kota kreatif, talenta di masyarakat termasuk Aremania harus diwadahi dengan baik.
"Kota Malang itu kota kreatif. Talenta Aremania harus diwadahi sehingga yang dilihat bukan sepak bolanya saja, akan tetapi juga kreativitas suporternya perlu kreasi dan inovasi," tegas Sutiaji kepada wartawan, Minggu (18/8).
Menurut Sutiaji, gaya yel-yel Aremania yang khas dipertontonkan di stadion juga diterapkan di car free day.
Tahun ini, lanjutnya, HUT Arema dan HUT Kemerdekaan RI sangat istimewa dirayakan serentak secara meriah untuk melanjutkan pembangunan dalam mengisi kemerdekaan.
Sementara para Aremania menyatakan sangat mendambakan kebangkitan 'Singo Edan' seperti zaman dulu. Itu sebabnya mereka berkeinginan melanjutkan para pendahulu Aremania yang mampu menjadi suporter terbaik nasional.
Gabungan Aremania dari Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu tersebut berkomitmen menjadi pendukung yang suportif.
"Kami Aremania generasi biru, peduli Aremania. Semoga kejayaan Arema bisa kembali lagi seperti dulu," tegas Wahyu Rizki, Aremania dari Sengkaling, Kabupaten Malang.
Sedangkan Aremania lainnya, Aditya dan Teguh mengatakan tetap mempertahankan keaslian ciri khas Aremania menjadi pelopor suporter damai.
Adapun gelaran Kompetisi Gumebyar Arema berangkat dari keinginan Aremania sendiri, lalu diinisiasi Pemerintah Kota Malang. (OL-2)
Persantren juga disebut sebagai upaya untuk melakukan regenerasi terhadap ulama-ulama. Sebab, ilmu harus diturunkan agar terus dimanfaatkan.
DUA wisatawan tewas usai tenggelam saat menikmati liburan Idul Adha di pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.
Nurman Ramdansyah, Penjabat Sekda Kabupaten Malang, menekankan agar kepolisian, kejaksaan, dan KPK mengusut kasus dugaan pelanggaran dalam program BPJS PBID Pemkab Malang.
Bayar parkir pakai QRIS sesuai aturan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 35 Tahun 2023 tentang Ketentuan Umum Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Penambahan KPM Malang WOW diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan pemanfaatan jasa keuangan di tengah masyarakat yang berkembang pesat.
Kampung penerima penghargaan kampung proklim utama nasional 2023 itu berhasil menerapkan praktik baik pengelolaan kampung berbasia ramah lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved