Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
HARIMAU Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang sempat terjebak di ladang minyak gathering section (GS) 5, PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Minggu (11/8), diyakini telah bergerak menjauhi lokasi tersebut.
"Kesimpulan hingga hari ini, Harimau sudah bergerak menjauhi GS 5 Chevron dan diduga bergerak ke arah utara," kata Kepala Bidang KSDA Wilayah II Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Heru Sutmantoro, Minggu (11/8).
Dijelaskannya, setelah peristiwa viral rekaman video penampakan harimau sumatera di GS 5 PT CPI, pada Rabu (7/8), pihaknya yang menurunkan tim lengkap melakukan pemantauan di dalam GS 5.
Tim juga memasang kamera trap dan melihat hasilnya. Namun hingga kini, tidak terlihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau di dalam wilayah GS 5.
"Selanjutnya kami melakukan kunjungan ke areal kebun sawit yang berada di sekitar wilayah GS 5 yang sehari sebelumnya terdapat jejak harimau. Didapatkan informasi bahwa harimau sudah bergerak menjauhi areal kebun sawit ke arah utara dari GS 5," papar Heru.
Baca juga : Harimau Sumatra Berkeliaran di Ladang Minyak Chevron Minas
Dengan hasil keterangan warga di kebun sawit tersebut, lanjut Heru, pihaknya mengambil kesimpulan sementara bahwa Harimau Sumatera yang terjebak di ladang minyak Chevron sudah pergi bergerak menjauh. Diduga harimau pergi bergerak ke arah utara.
Sebelumnya, Harimau Sumatera diketahui berkeliaran di sekitar lapangan minyak GS 5 PT Chevron Pasific Indonesia di Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau, Rabu (7/8). Peristiwa yang menghebohkan itu terekam oleh video kamera yang kemudian viral di sosial media.
Berdasarkan rekaman video yang beredar tampak harimau Sumatera berusaha keluar dari jalan kompleks lapangan minyak dengan berulang kali mendorongkan badannya ke pagar jalan setinggi sekitar 4 meter. Pekerja yang merekam dari dalam mobil kemudian membunyikan klakson yang membuat harimau berlarian menghindar.
"Ini yang saya takutkan kalau malam hari," kata pekerja yang merekam.
Sejauh ini, tim BBKSDA Riau masih terus melakukan pemantauan keberadaan harimau tersebut di lokasi sekitar lapangan minyak Chevron. (OL-7)
Nenek moyang harimau berasal dari Asia, bukan Afrika. Mereka berevolusi dan beradaptasi dengan lingkungan Asia, sehingga memiliki karakteristik yang sesuai dengan habitat tersebut.
Seekor harimau Sumatra (Panthera tigris Sumatrae) ditemukan mati terjerat di Sigaruntang, Desa Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Kamis (25/7).
Balai Besar KSDA Riau melakukan pelepasliaran seekor Harimau Sumatra berjenis kelamin betina bernama Puti Malabin di landscape Rimbang Baling Provinsi Sumatera Barat, pada Jum'at (28/6).
SEEKOR harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) membuat geger warga di Kecamatan Gunung Tanang, Kabupaten Solok, Sumatra Barat (Sumbar) karena memasuki kawasan permukiman.
HARIMAU sumatra nyaris memangsa pasangan suami istri (pasutri) yang sedang berada di kebun kopi di Bengkulu, Beruntung pasangan suami istri ini berhasil menyelamatkan diri.
Seorang pekerja perusahaan perkebunan tewas diterkam harimau sumatra di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Jumat (9/5).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved