Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PEMADAMAN listrik yang terjadi di sebagian wilayah Pulau Jawa pada Minggu (4/8), tidak mengganggu aktivitas di Pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu. Di pos tersebut terdapat seismograf, alat yang merekam serta memantau aktivitas gunung. Menurut Kasubid Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat, Nia Haerani, pihaknya sama sekali tidak terganggu dengan adanya pemadaman listrik di wilayah Jabar. Sebab sumber energi untuk seismograf menggunakan solar panel dan baterai (accu).
"Energi untuk menghidupkan seismograf ini tidak pakai listrik tapi menggunakan solar panel dan accu," kata Nia, Selasa (6/8).
Namun, lanjut dia, jika listrik mati dalam waktu cukup lama dikhawatirkan bisa mengganggu sistem penerimaan digital Gunung Tangkuban Perahu. Menurut Nia, kekuatan tenaga solar panel tergantung sinar matahari yang masuk. Jika cuaca cerah, alat tetap bisa aktif terus atau non stop. Tetapi bila mendung atau sedang musim hujan, alat hanya bisa berjalan sekitar tiga hari tanpa asupan sinar matahari.
"Maksimal sekitar tiga hari tanpa sinar matahari. Itupun tergantung banyaknya jenis peralatan yang dipasang di pos pengamatan," bebernya.
Petugas pos pengamatan Gunung Tangkuban Parahu, Hendri Deratama juga mengakui pada saat pemadaman listrik serentak hari Minggu lalu tidak sampai mempengaruhi seismograf.
"Setiap siang kan pakai solar panel, baru pada malam hari pakai accu," ungkap Hendri.
Hendri menerangkan, seismograf jenis Kinemetrics yang dipasang di pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu dibuat di Jepang dan dikeluarkan pada 1982.
Saat ini, alat vital tersebut sudah tidak diproduksi karena banyak negara yang sudah menggunakan seismograf lebih modern.
Meski begitu, Hendri serta para petugas pos Pengamatan Gunung Tangkuban Parahu lebih nyaman menggunakan seismograf Kinemetrics karena cara
pemakaiannya lebih praktis.
baca juga: Emil Dukung Pemberian Kompensasi Akibat Pemadaman Listrik
"Enaknya, dengan seismograf ini tinggal buka kertas kalau datanya sudah penuh, diganti dengan kertas yang masih kosong. Kalau seismograf digital bisa terkena virus, penggunaan kuotanya juga besar," terangnya. (OL-3)
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons pemadaman listrik di Sumatra. Ia pastikan pemerintah akan mengevaluasi terhadap kejadian tersebut.
PT PLN (Persero) menyebut berhasil menormalkan kembali 100% pasokan listrik yang menyuplai 1,7 juta pelanggan di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) setelah dalam 2 hari terakhir ada pemadaman.
Pemadaman listrik terjadi selama dua hari terakhir di hampir semua wilayah yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatra, termasuk Provinsi Riau.
SEKITAR 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatra Barat (Sumbar) terdampak pemadaman listrik, imbas gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat, Sumatra Selatan, kemarin.
PLN terus berupaya melakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Linggau-Lahat, Sumatra Selatan
Badai tornado dan petir yang menghancurkan telah melanda Amerika Serikat, menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan listrik dan menyebabkan setidaknya 23 orang tewas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved