Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASCAMENINGKATNYA aktivitas Gunung Tangkuban Parahu, warga Kampung Gamblok RT 06 RW 07, Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, menggelar tradisi ruwatan dan ritual tolak bala, Senin (29/7).
Acara dimulai dengan pemotongan hewan kambing berwarna hitam, dilanjutkan memanjatkan doa yang diikuti tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, serta masyarakat sekitar. Kemudian, diakhiri dengan tarawangsa, buhun dan seni terbang. Dalam ritual ini, warga juga membawa perbekalan nasi dan lauk pauk untuk disantap bersama.
Salah seorang tokoh masyarakat sekaligus Ketua RT setempat, Maman Suherman, menerangkan ruwatan dan ritual tolak bala ini rutin diadakan setiap tahun, setiap bulan hapit dalam kalender sunda. Namun, penyelenggaraan tahun ini sedikit berbeda karena diadakan pascaerupsi Tangkuban Parahu.
"Tema acara adalah repeh, rapih, merenah dan tumaninah. Kegiatan diselenggarakan setiap tahun, sejak 1960," kata Maman, Senin (29/7).
Menurut cucu kuncen Gunung Tangkuban Parahu ini, digelarnya tradisi tahunan ini untuk menjauhkan warga dari marabahaya dan musibah bencana.
"Hubungannya dengan alam, dengan ruwatan ini mudah-mudahan kita semua dijauhkan dari segala bahaya. Ruwatan sudah dirancang sejak lama dan diselenggarakan setiap tahun. Nah, kebetulan hari Jumat lalu gunung erupsi," ujarnya.
Baca juga: Berstatus Normal, Masih ada Tremor di Gunung Tangkuban Parahu
Pemangku Adat Gunung Tangkuban Parahu, Budi Raharja, menjelaskan, puncak tradisi ngaruwat gunung rutin diadakan pada tanggal 10 Muharram di Kawah Ratu Tangkuban Parahu. Tujuannya, mensyukuri nikmat yang telah diberikan, juga sebagai tolak bala agar dihindarkan dari bahaya.
"Ini sebagai tradisi leluhur dalam menjaga alam serta menghormati Ibu Ratu dan Eyang Sangkuriang yang masih dipercayai sebagai legenda hidup dalam lingkungan masyarakat sekitar gunung," ungkapnya.
Menurut dia, Kampung Gamblok hanya berjarak 4 kilometer dari puncak Kawah Ratu. Untuk itu, dia mengharapkan kepada semua pemangku kebijakan lebih terbuka dalam menginformasikan tentang kondisi Gunung Tangkuban Parahu sebenarnya kepada masyarakat sekitar.
"Sebaiknya tidak menutup-nutupi, soalnya hari Jumat kemarin adalah kejadian yang sangat fatal dan baru terjadi di saat masyarakat dan pengunjung ada di sekitar kawah, tanpa ada peringatan dini," tuturnya.
Dia mengaku warga Kampung Gamblok sebelumnya sudah mengetahui Gunung Tangkuban Parahu akan bergejolak sehingga tidak ada satu pun warga yang mendekati kawah.
"Alhamdulillah, walaupun jarak dari kawah ke perkampungan cukup dekat, tapi abu vulkanik tidak sampai ke sini karena kita selalu melestarikan kearifan lokal," jelasnya.(OL-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Ruwatan Gunung Tangkuban Parahu digelar Masyarakat Adat Gunung Tangkuban Parahu serta Kasepuhan Kampung Adat Gamblok Cikole, Lembang,
Kegiatan ini diadakan dalam rangka meningkatkan pengamanan dan kesiapsiagaan pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 di kawasan objek wisata.
Setiap sudut Tangkuban Perahu menawarkan daya tarik tersendiri, mulai dari keindahan alam yang memukau, kawah eksotis, dan beragam kuliner khas sebagai pelengkap.
Dalam video terlihat embusan abu vulkanik berwarna hitam pekat menjulang tinggi ke udara
Peralatan yang dicuri terdiri dari kabel jaringan dan kabel sistem power yang berfungi untuk memantau aktivitas vulkanik salah satu gunung api aktif di Jawa Barat ini
Adanya titik panas atau sinar api yang terpantau pada kamera pengawas (CCTV) bisa disebabkan oleh adanya aliran fluida yang naik ke permukaan hingga menyebabkan pemanasan di area kawah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved