Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
HUJAN abu vulkanik dari erupsi gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Provinsi Sumatra Utara, sampai ke tiga kabupaten dalam kawasan Provinsi Aceh. Hal itu diduga terbawa tiupan angin sehingga sedimen asap bercampur debu yang keluar dari perut bumi itu sampai menyelimuti ruang udara Aceh.
Senin (10/6) pagi, abu halus tampak pada dedaunan, kayu hingga menutup kendaraan yang terparkir di luar rumah. Pantauan Media Indonesia, tiga kawasan yang terimbas abu letusan adalah Kabupaten Aceh Tenggara, Aceh Selatan dan Kabupaten Simeulue.
Sesuai geografis, Kabupaten Aceh Tenggara berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatra Utara. Bahkan negeri berjuluk Tanah Alas itu sering terdampak abu vulkanik saat Sinabung memuntahkan larva. Sedangkan Aceh Selatan juga sejajar dengan wilayah Karo sehingga abu Sinabung mudah terbawa tiupan angin.
Adapun Kabupaten Simeulue berada di tengah Samudera Hindia dan terpisah dari daratan Sumatra. Namun, angin kencang dan cuaca buruk mengarah ke kawasan pulau terluar itu.
Baca juga: Gunung Sinabung Kembali Erupsi
Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Teuku Ahmad Dadek mengimbau warga supaya melakukan pencegahan agar tidak terhirup udara kotor atau abu vulkanik. Pasalnya, debu berbahaya itu bisa mempengaruhi pernapasan dan kesehatan tubuh.
Sementara warga Aceh yang sedang berada di lokasi wisata dekat Gunung Sinabung seperti Berastagi dan Danau Toba, segera menjauh dari hujan abu vulkanik. Kemudian mereka yang berada di kabupaten terimbas langsung abu erupsi diminta tidak beraktivitas di luar rumah bila sedimen berbahaya tersebut sedang menyelimuti udara setempat.
Pintu rumah dan jendela juga jangan dibuka bila hembusan debu sedang beterbangan di sekitar permukiman. Lalu diharapkan tidak sering menggunakan pendingin atau pemanas ruangan.
"Cara ini akan mencegah abu vulkanik dan gas berbahaya masuk dalam ruangan" jelas Ahmad Dadek.(OL-5)
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatra Barat (Sumbar), mengalami erupsi sebanyak tiga kali pada Sabtu (27/7).
Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali erupsi dengan letusan setinggi 800 meter atau 4.476 meter di atas permukaan laut.
Gunung Lewotobi Laki-laki kembali mengalami erupsi pada Minggu (21/7) pagi,dengan kolom abu mencapai 500 meter di atas puncak kawah.
Enam jam terakhir, dari pukul 06.00 hingga 12.00 WITA, terjadi satu kali erupsi dengan ketinggian mencapai 1.000 meter di puncak gunung Lewotobi Laki-laki.
pada Minggu (14/7) pukul 12.00-18.00 WIB. Gunung Semeru mengalami 20 kali gempa guguran. Selain gempa guguran, Gunung Semeru juga mengalami sebanyak 28 kali gempa letusan/erupsi
GUNUNG Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur mengalami enam kali Erupsi pada Selasa 9 Juli 2024. Akibat terbawa angin saat erupsi, abu vulkanik melanda 20 Desa di Kabupaten Sikka, NTT.
Aktivitas Sinabung masih sangat tinggi dan dapat terjadi erupsi dan awan panas susulan kapan saja.
Kondisi gelap yang sempat dialami masyarakat Karo itu berlangsung sejak pagi hingga tengah hari. Suasana seperti sudah malam hari.
"Siang tadi teramati Gunung Sinabung meluncurkan abu sejauh 500 hingga 1.000 meter ke arah timur, tenggara, dan selatan," ungkap Kepala BPBD Kabupaten Karo Natanail Perangin-angin
Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatra Utara kembali erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik setinggi satu kilometer, Jumat (12/1/2021).
Aktivitas Gunung Sinabung mengalami peningkatkan.
Asap kawah bertekanan lemah hingga kuat teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 200-600 meter di atas puncak kawah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved