Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
GUNUNG Merapi kembali menggugurkan awan panas. Namun, awan panas tersebut tidak teramati kamera pengawas (CCTV).
Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) tetap menyatakan Gunung Merapi dalam status waspada.
Guguran awan panas terjadi pada pukul 11.24 WIB dengan durasi 110 detik. Jarak luncur awan panas sekitar 1.100 meter mengarah ke Kali Gendol. Awan panas tidak teramati CCTV karena cuaca berkabut.
"Tingkat aktivitas Gunung Merapi Level II (Waspada)," terang Kepala BPPTKG, Hanik Humaida, di Yogyakarta, Senin (25/2).
BPPTKG merekomendasikan, kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak direkomendasikan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk.
Baca juga: Dua Warga Pamekasan Tersambar Petir
Berhubung sudah terjadi beberapa kali awanpanas guguran yang jarak luncurnya semakin jauh masyarakat yang tinggal di alur Kali Gendol dimohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi. Jika terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi, status akan segera ditinjau kembali.
"Masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat," kata dia.
Informasi tentang aktivitas Gunung Merapi bisa diakses melalui radio komunikasi pada frekuensi 165.075 Mhz, melalui website www.merapi.bgl.esdm.go.id, media sosial BPPTKG atau ke Kantor BPPTKG Jalan Cendana No 15 Yogyakarta telepon (0274) 514180-514192.
Laporan pengamatan guguran Gunung Merapi per 25/02/2019 periode 00.00-06.00 WIB, terekam 4 kali gempa guguran dengan durasi 23-75 detik. Laporan pengamatan guguran Gunung Merapi pada 25/02/2019 periode 06.00-12.00 WIB, terekam 9 kali gempa guguran dengan durasi 17-81 detik serta awan panas guguran sekali dengan amplitudo 67 mm dan jarak luncur 110,16 detik.
Laporan pengamatan guguran Gunung Merapi pada 25/02/2019 periode 12.00-18.00 WIB, berdasarkan data seismik, terekam 10 kali gempa guguran dengan durasi 15-60 detik. (OL-1)
Gelaran Indofest 2024 kembali dibuka. Dalam ajang pameran outdoor terbesar di Indonesia, Eiger Adventure adakan promo buy one get one dan diskon hingga 50%.
Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami enam kali erupsi pada Kamis (4/7) pagi, tepatnya sejak pukul 00.00 hingga 06.00 WIB.
PENELITI OceanX bersama Kemenko Marves dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil menemukan rangkaian gunung di dasar laut perairan Indonesia.
Beberapa gunung tersebut diantaranya ada di wilayah Bogor, Cianjur dan Garut. Dari puluhan gunung di Jawa Barat juga beberapa diantaranya cocok untuk didaki pemula.
Berada di perbatasan antara purworejo dan Magelang, Desa Benowo menyimpan potensi wisata yang sangat sayang untuk dilewatkan.
Gunung Semeru kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin (20/5). Status gunung tersebut masih level III.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved