Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBANYAK 18 warga di Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia akibat terkena demam berdarah (DBD) pada awal tahun ini.
Para korban jiwa itu tersebar di kabupaten/kota yang berpotensi tinggi penyakit itu seperti di Depok, Cimahi, Bandung, dan Sumedang.
Menurut Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Uus Sukmara, berdasarkan data yang dihimpun hingga 31 Januari, terdapat 2.461 kasus DBD di wilayahnya.
"Sebanyak 18 di antaranya meninggal dunia," kata dia di Bandung, Jumat (8/2).
Serangan DBD paling banyak terdapat di Kota Depok dengan 319 kasus, disusul Kabupaten Bandung Barat 277, Kabupaten Bandung 236, Kota Bandung 224, dan Kota Cimahi 200.
"Kota Bandung daerah endemiknya tinggi, daerah perindukan nyamuk banyak dan sulit," katanya.
Jumlah korban ini meningkat drastis jika dibandingkan bulan yang sama tahun lalu. Pada Januari 2018 hanya tercatat 960 kasus, sedangkan pada 2017 sebanyak 2.833.
Adapun secara keseluruhan hingga saat ini, jumlah korban DBD paling banyak terdapat pada 2016 dengan 36.589 kasus dengan 276 di antaranya meninggal.
"Di 2017 ada 11.422, meninggal 56. Lalu 2018 ada 11.458, 57 meninggal," katanya.
Uus mengakui wilayahnya tergolong rentan terkena DBD. Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat memiliki kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan salah satunya melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Baca juga: Dua Orang Meninggal karena DBD di Tasikmalaya
Hal ini sangat diperlukan mengingat penyemprotan sarang-sarang nyamuk dirasa belum terlalu efektif. Dia menilai fogging tidak efektif sehingga nyamuk tersebut akan kembali muncul.
"Makanya sangat tidak efektif ketika kondisi ini kita tergantung ke fogging. Fogging dilakukan, PSN dilakukan. Jangan sampai sudah fogging, kita merasa aman," katanya.
Dia menambahkan, gedung-gedung perkantoran dan sekolah menjadi sasaran nyamuk aedes aegypti, sehingga dia pun meminta pemerintah kabupaten/kota agar lebih gencar dalam mensterilkannya. Dengan begitu, jumlah kasus DBD ini akan sangat tergantung dari upaya tersebut.
"Tren akan tergantung kecepatan kita melakukan respons terhadap kejadian yang ada. Penularannya satu minggu lalu, yang kita fogging. Nyamuknya memang mati, tapi telurnya seminggu kemudian hidup," katanya.
Asisten Daerah Pemerintah Provinsi Jawa Barat Daud Ahmad mengatakan, pihaknya sudah menginstruksikan surat edaran ke bupati/wali kota agar PSN lebih ditingkatkan.
Tidak hanya itu, dalam surat tersebut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah daerah agar meningkatkan kapasitas untuk mengatasi DBD seperti dari sisi sumber daya manusia, perawatan rumah sakit, hingga anggaran.
"Sudah diinstruksikan agar kabupaten/kota membersihkan sarang nyamuk. Daerah setiap saat harus memantau," katanya.
Selain itu, pemerintah tingkat II pun harus mengatasi dengan serius setiap keluhan DBD ini.
"Dalam instruksi itu ada 1 poin berkaitan tentang kesiapan di rumah sakit. Harus siaga dalam mengatasi DBD," katanya. (OL-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
BAKAL calon gubernur (bacagub) dari Partai NasDem, Ilham Akbar Habibie, optimis akan terus mendapat dukungan untuk maju dalam perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
LEBIH dari 15.000 orang mendaftar di pelatihan Jabar Digital Academy (JDA). Dari jumlah tersebut, lebih dari 12.000 di antaranya belum pernah mengikuti pelatihan digital sebelumnya.
BAKAL calon gubernur (cagub) pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat (Jabar) dari Partai NasDem Ilham Akbar Habibie gencar turun ke akar rumput.
Koalisi Indonesia Maju (KIM) meminta Ridwan Kamil menaikkan lagi elektabilitas di Jawa Barat sebanyak delapan persen.
PKB mengaku ada usulan dari kader agar mengusung politikus PPP Sandiaga Salahuddin Uno sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jawa Barat 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved