Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) harus terus diwaspadai. Pasalnya, pada awal Februari ada dua warga meninggal dunia akibat DBD.
Padahal, selama Januari yang tercatat ada 71 kasus, tidak ada korban meninggal.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Cilacap Marwoto mengatakan pada Januari lalu, kasus DBD di Cilacap memang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
"Pada Januari 2018 lalu, DBD di Cilacap hanya tercatat 7 kasus, tetapi pada Januari 2019 mencapai 71 kasus. Meski kasusnya tinggi, selama Januari tidak ada warga yang meninggal. Tetapi memasuki bulan Fabruari, ternyata ada dua warga yang meninggal akibat DBD. Keduanya berasal dari Kota Cilacap dan Kecamatan Kesugihan," jelas Marwoto, Rabu (6/2).
Baca juga: Dinkes Cianjur Ingatkan Warga tak Andalkan Fogging
Menurutnya, selama 2019 ada sejumlah kecamatan yang patut diwaspadai. Kecamatan-kecamatan tersebut berada di Kota Cilacap dan wilayah Cilacap timur seperti Kecamatan Kroya, Binangun dan Adipala. Pasalnya, di ketiga kecamatan tersebut cukup banyak kasus DBD.
"Dinkes telah melakukan upaya pengasapan untuk wilayah-wilayah yang terkangkit DBD. Selain itu, kami mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN)," katanya.
Dikatakan oleh Marwoto, gerakan PSN sangat efektif untuk memotong siklus hidup nyamuk, karena yang diberantas adalah sarangnya, sehingga perkembangbiakan nyamuk dapat digagalkan. PSN dilaksanakan dengan membersihkan kamar mandi dan lingkungan, terutama kalau ada tempat-tempat yang menyebabkan air menggenang.
"Itu harus dilakukan pemantauan, khususnya oleh warga," ujar dia. (OL-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved