Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
UNTUK mengantisipasi penyebaran deman berdarah dengue (DBD) di sekolah, sejumlah sekolah di Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung (Babel) mengizinkan siswanya menggunakan krim antinyamuk saat jam belajar.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangka, Padli, mengatakan pihaknya sudah mengeluarkan imbauan ke seluruh sekolah mulai dari SD hingga SMP mengantisipasi penyebaran DBD.
"Bentuk antisipasi, kita minta sekolah jaga kebersihan, lakukan fogging," kata Padli, Rabu (30/1).
Ia menyebutkan, ada juga beberapa sekolah SD di Bangka siswanya menggunakan antinyamuk saat jam belajar untuk mengantisipasi DBD.
"Ada beberapa SD, atas inisiatif gurunya, siswa dipersilakan menggunakan Autan (antinyamuk), tapi ini bukan keharusan, sekali lagi hanya inisiatif guru," ungkap dia.
Baca juga: Jumlah Pasien DBD di RSUD Sayang Cianjur Melonjak
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung (Babel), Mulyono Susanto, mengatakan Gubernur Babel sudah mengeluarkan edaran tentang kewaspadaan penyebaran DBD kepada Bupati dan Wali Kota se-Babel pada September 2018 lalu.
"Edaran sudah lama, dan selalu kita lakukan evaluasi setiap bulan," kata Mulyono.
Selain itu, Mulyono menyebutkan, Dinkes se-Babel juga sudah mewaspadai penyebaran DBD di tempat umum seperti Sekolah, pesantren, tempat ibadah dan tempat-tempat lainya.
Pihaknya saat ini, menurut Mulyono, menggalakkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
"PSN dapat dilakukan dengan cara menguras bak atau tempat penampungan air minimal tiga kali sehari," ungkap dia.
Selain itu ada juga program satu rumah satu Jumantik (Juru Pemantau Jentik) untuk menggalakkan program PSN. Kita utamakan PSN daripada fogging.
"Fogging kita lakukan apabila dalam satu daerah ada ditemukan DBD dan tidak hanya satu orang, kemudian ditemukan jentik. Kita tetap utamakan PSN," tuturnya. (OL-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved