Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KEPALA Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak Firman Rahmutallah menyebut ada 10 kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, yang dinyatakan sebagai wilayah endemik penyebaran penyakit demam berdarah dengue (DBD),terlebih memasuki musim penghujan.
Firman mengatakan penyebab penularan penyakit DBD itu akibat buruknya kebersihan lingkungan di masyarakat, sehingga nyamuk Aedes Aegepty berpotensi berkembang biak. Kebanyakan warga yang terserang DBD tinggal di permukiman padat penduduk.
Kesepuluh kecamatan endemik DBD itu yakni Warunggunung, Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Bayah, Sajira, Cipanas, Wanasalam, Malingping dan Banjarsari.
Namun, penyebaran penyakit DBD sepanjang 2018 menurun drastis dibandingkan 2016 hingga ratusan orang.
"Kami hanya menerima beberapa orang saja yang positif tererang DBD," kata Firman.
Baca juga: DBD Berjangkit di Kota Depok
Menurut Firman, pihaknya tidak berhenti menyosialisasikan pencegahan penyakit DBD agar tidak menimbulkan kasus kejadian luar biasa (KLB). Penyebaran DBD itu akibat lingkungan yang tidak bersih sehingga nyamuk pembawa virus DBD bisa berkembang biak.
Karena itu, masyarakat harus berperan aktif untuk mengoptimalkan budaya gotong royong dengan melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Selain itu, pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD. Sebab, tindakan pengasapan atau fogging dinilai belum efektif memutus mata rantai penyebaran DBD.
"Saya yakin melalui PSN dan kebersihan lingkungan dapat mematikan jentik-jentik nyamuk, sehingga terbebas dari penyebaran penyakit yang bisa mematikan itu," ujarnya.
Firman menegaskan, penyebaran DBD di Kabupaten Lebak saat ini relatif kecil karena tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan PSN cenderung meningkat.
Apalagi, sepanjang Januari 2019 curah hujan cukup tinggi dengan intensitas lebat, ringan dan sedang. Biasanya, lanjut dia, curah hujan menimbulkan genangan-genangan di antaranya di tempat barang-barang bekas, bak mandi, kolam ikan, dan lainnya.
"Umumnya, nyamuk DBD itu berkembang pada genangan air bersih itu," tandas Firman.(OL-5)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved