Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEDIKITNYA dua warga Desa Sinaresmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, positif demam berdarah dengue (DBD). Pemerintah desa setempat dibantu UPT puskesmas setempat langsung melakukan pengasapan (fogging) sebagai salah satu cara mengantisipasi penyebaran DBD.
"Sekarang potensi penyebaran DBD mulai marak. Makanya untuk pencegahan, kita lakukan fogging," kata Kepala Desa Sinaresmi, Rizal Indransyah, Senin (21/1).
Fogging dilaksanakan di daerah yang rawan jentik nyamuk. Rizal mengatakan, kegiatan fogging merupakan kepedulian pemerintahan desa untuk menjaga lingkungan dan kesehatan masyarakat agar terhindar dari penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk Aides Aegepty itu.
Namun, lanjut dia, yang tak kalah pentingnya masyarakat sendiri harus membiasakan menjaga kebersihan lingkungan serta membiasakan melakukan kegiatan 3M yaitu menguras, menutup, dan mengubur.
"Kami hanya memberikan stimulan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Masyarakat harus bisa menjaga pola hidup bersih dan sehat," pungkas Rizal.
Baca juga: Kota Malang Waspada DBD
Sementara di Kabupaten Sukabumi, Dinas Kesehatan setempat memaksimalkan peran Juru Pemantau Jentik (Jumatik) untuk menekan angka kasus penyebaran DBD. Selain memaksimalkan peran jumantik, Dinas Kesehatan juga telah menyebar surat edaran ke semua puskemas dan kecamatan agar melakukan kewaspadaan dini potensi terjadinya kejadian luar biasa DBD.
"Memasuki awal tahun ada laporan. Tapi jumlah kasusnya tak terlalu menonjol," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur, Tresna Gumilar, Senin (21/1).
Penyebaran wabah DBD berpotensi terjadi di wilayah perkotaan yang padat penduduk. Di antaranya di Kecamatan Cianjur, Ciranjang, dan beberapa daerah lainnya. (OL-3)
Musim kamarau yang terjadi pada tahun ini ada peningkatan kasus terutama nyamuk aedes aegypti atau demam berdarah dengue (DBD). Peningkatan kasus, menyebabkan 4 orang meninggal
Ada 1.009 kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, di sepanjang Januari hingga akhir Juli 2024. Dari jumlah itu, angka kematian mencapai 31 orang.
Pada sesi talkshow ini, dibahas mengenai pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya DBD di Indonesia bahwa kasus DBD masih menjadi masalah kesehatan yang serius.
DBD termasuk penyakit yang mengancam jiwa. Seseorang bisa mengalami DBD lebih dari sekali akibat infeksi virus dengue dan infeksi berikutnya berisiko lebih parah.
Tidak hanya gejala umum, DBD juga bisa menunjukkan gejala yang tidak biasa. Gejala-gejala ini penting untuk diwaspadai agar pasien bisa segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Pengobatan yang diberikan dokter kepada pasien DBD adalah untuk mengatasi gejala, seperti pemberian cairan infus, atau pemberian penghilang nyeri (pain killer).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved