Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Hanya 19 EWS Tsunami di Cilacap yang Berfungsi Normal

Liliek Dharmawan
27/12/2018 18:00
Hanya 19 EWS Tsunami di Cilacap yang Berfungsi Normal
(dok.mi)

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah menyatakan hanya 19 peralatan sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) tsunami yang berfungsi. Padahal, di Cilacap ada 33 EWS yang tersebar di enam kecamatan rawan tsunami.

"Bulan ini, kami telah melakukan ujicoba. Yang berfungsi normaladalah Indonesia Tsunami Early Warning System (EWS) yang dikendalikan dari BMKG pusat di dua titik yakni Cilacap Selatan dan Nusawungu.Tetapi, dari total 53 EWS yang ada, yang berfungsi baik hanya tinggal di 19 titik, termasuk dua titik Ina-Tews tersebut," kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap Tri Komara Sidhy.

Ada sejumlah penyebab tidak berfungsinya EWS, di antaranya adalah gangguan persinyalan, gangguan cuaca maupun listrik. "Banyaknya kerusakan peralatan EWS karena dana pemeliharaannya yang minim. Setiap tahunnya di Cilacap, per alat EWS hanya dialokasikan Rp1,5 juta sehingga memang masih sangat kurang. Kalau ada perbaikan tidak maksimal, hanya tambal sulam," ungkapnya.

BPBD Cilacap, kata Tri Komara, juga telah mengajukan permintaan bantuan ke BPBD Jateng dan BNPB dana pemeliharaan sejak dua tahun lalu tetapi sampai sekarang tidak ada realisasinya. "Sebab, kalau menggantungkan dana pemeliharaan dari APBD, jelas berat. Kami hanya mendapat anggaran Rp60 juta,"jelasnya. (X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Anwar Surachman
Berita Lainnya