Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
LANGKAH Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengusung Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Mohamad Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur (cagub) di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024 dinilai nekat dan tak mempertimbangkan potensi menang.
"PKS terlalu pede dan nekat tanpa melihat kapasitas kadernya untuk menang dalam pilkada Jakarta," kata pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul M Jamiluddin Ritonga, Senin (24/6).
Jamiluddin mengatakan keputusan PKS sejatinya rasional. Sebab, PKS menjadi jawara pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 di Jakarta.
Baca juga : Bakar Semangat Kader, PKS Pilih Sohibul Iman Ketimbang Anies Baswedan
"Karena itu, logika politik PKS sudah tepat. PKS sebagai pemenang memang idealnya mengusung kader potensialnya," ujar Jamiluddin.
Meski Sohibul kader loyal, lanutu Jamiluddin, akan sulit menjadi gubernur Jakarta. Pasalnya popularitas dan elektabilitas Sohibul Iman sangat rendah.
"Karena itu, ia sangat tidak memadai untuk diusung menjadi cagub," ujar Jamiluddin
Mesin partai PKS dipandang tidak akan mampu mendongkrak popularitas dan elektabilitas Sohibul Iman. Termasuk untuk mengejar elektabilitas figur seperti eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ridwan Kamil.
"Setidaknya untuk mendekati popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan dan Ridwan Kamil saja akan sangat sulit," kata Jamiluddin. (Z-3)
Survei Indikator Politik Indonesia mencatat bahwa Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman belum mampu mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan.
Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengajak PKB untuk berkoalisi mendukung pasangan Anies Baswedan-Mohamad Sohibul Iman di Pilgub DKI Jakarta.
Partai NasDem resmi mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (cagub) pada Pilgub Jakarta 2024. Dukungan itu dipastikan tanpa syarat.
SEJUMLAH kandidat kuat bermunculan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta. Usai wacana menduetkan Anies Baswedan-Sohibul Iman, muncul duet lain seperti Kaesang Pangarep-Jusuf Hamka.
KEMUNCULAN Jusuf Hamka atau yang dikenal Babah Alun untuk maju sebagai calon gubernur Jakarta dinilai memberi warna baru bagi kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta.
PENGAMAT politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai peluang munculnya poros politik ketiga dalam laga Pilkada DKI Jakarta sangat berpeluang.
Peran partai politik dalam menjaga kualitas demokrasi pada pelaksanaan Pilgub Jakarta sangat penting.
KETUA Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa hanya ada dua pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024.
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mendukung Irjen Ahmad Luthfi untuk maju dalam kontestasi Pilgub Jawa Tengah.
PARTAI Perindo menyebut belum mengumumkan dukungan kepada mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, meskipun mengundangnya dalam acara musyawarah kerja nasional (mukernas)
SEBANYAK 60 sesepuh Lamaholot menemui mantan Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen (Purn) Johni Asadoma untuk memberikan dukungan maju di Pilgub NTT.
PARTAI-partai politik diminta tidak menciptakan polarisasi di Jakarta lewat kontestasi Pilgub 2024 yang digelar November mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved