Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, dibangunnya fasilitas Sodetan Kali Ciliwung tidak membuat Jakarta sepenuhnya terbebas dari banjir. Sodetan Ciliwung hanya berfungsi mengurangi tinggi muka air dan durasi banjir.
"Fungsi sodetan itu untuk mengurangi tinggi genangan dan lama durasi waktu banjirnya," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum,
kepada wartawan di Kebon Baru, Jakarta Selatan Jumat (10/11).
Menurut Ika, banjir tetap mungkin terjadi di sejumlah wilayah DKI Jakarta, terutama area yang berada di kawasan sungai.
Baca juga: DPRD Sebut Heru Budi Tidak Siap Hadapi Banjir Jakarta
Atas dasar itulah, ujar Ika, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan berbagai upaya lain untuk menanggulangi banjir. Salah satunya dengan melakukan pengerukan sungai agar bisa maksimal mengalirkan air.
"Jadi jangan disalahartikan ya kalau Sodetan Ciliwung, gara-gara pembangunan sodetan, Jakarta bebas banjir. Enggak gitu. Sodetan tuh hanya untuk mengurangi ketinggian air Kali Ciliwung aja," kata Ika.
Menurut Ika, pihaknya memprediksi daerah genangan itu masih tetap ada, terutama daerah bantaran kali. Jadi jangan ekspektasinya dengan Sodetan Ciliwung itu lalu Jakarta bebas banjir, enggak," ungkapnya.
Baca juga: Sodetan Bukan Solusi Satu-satunya Atasi Banjir Jakarta
Diberitakan sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, juga menyebutkan, Jakarta tidak bisa terhindar dari bencana banjir. Salah satu faktornya karena permukaan tanah di wilayah DKI Jakarta terus-menerus turun.
"Jakarta tidak bisa terhindar dari banjir, karena penurunan muka tanah (permukaan) tanah terus turun. Coba buka di data, terus turun. Makanya di daerah tertentu kami bikin fasilitas pompa air," ujar Heru Budi, di Kebon Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/11).
Meski begitu, kata Heru, Pemprov DKI tetap melakukan upaya penanggulangan banjir. Salah satunya dengan mengeruk lumpur di kali dan sungai. Salah satunya dilakukan di aliran Kali Ciliwung yang melintasi kawasan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan, dan Kelurahan Bidara Cina, Jakarta Timur.
"Ya mudah-mudahan berkurang, walaupun ada beberapa lokasi yang rawan banjir. Mudah-mudahan genangannya cepat surut," kata Heru. (Ssr/S-4)
Perumahan warga kawasan Bidara Cina terendam banjir setinggi 1 meter akibat meluapnya air sungai Ciliwung.
Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.
Pemprov DKI Jakarta menyebut, Kali Ciliwung yang rampung dan diresmikan pada Desember tahun lalu bukan satu-satunya cara untuk mengatasi banjir Jakarta.
Pemprov DKI Jakarta diminta agar berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk memaksimalkan pemanfaatan Waduk Ciawi dan Waduk Sukamahi mengingat kini menjelang musim hujan.
PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dianggap kurang mengantisipasi terjadinya banjir. Padahal musim hujan terjadi secara rutin setiap tahunnya.
In publishing and graphic design, Lorem ipsum is a placeholder text commonly used to demonstrate the visual form of a document or a typeface without relying on meaningful content. Lorem i
Sekitar 5.000 orang diselamatkan dari banjir yang melanda wilayah perbatasan Korea Utara dengan Tiongkok selama akhir pekan.
FRAKSI Partai NasDem membeberkan sebanyak 8447 aspirasi masyarakat belum ditindaklanjuti oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Seorang anak dicabuli ketika sedang mengungsi dari banjir Gorontalo
Berbagai pengetahuan lokal yang berasal dari ingatan kolektif masyarakat dapat berfungsi efektif untuk mengatasi dan mengurangi risiko bencana, baik sebelum, saat, maupun sesudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved