Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN telah selesai, kemarin, Kamis (7/9). Hari ini, Jumat (8/9), Jakarta kembali menempati peringkat lima besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia di situs Air Quality Index (AQI) pukul 08.41 WIB, Jakarta menempati urutan keempat dengan skor 167 atau tidak sehat.
Berada di urutan pertama adalah Kota Kuwait dengan skor 172 dan disusul Kota Beijing, Tiongkok di urutan kedua dengan skor 170. Di urutan ketiga ada Kota Lahore, Pakistan dengan skor 169.
Baca juga: Kualitas Udara DKI Jakarta tidak Sehat pada Jumat Pagi
Di bawah Jakarta ada Kota Kuala Lumpur, Malaysia dengan skor 155. Sementara itu, di lingkup Nasional, Jakarta menempati urutan keempat dengan skor 167.
Kota dengan kualitas udara terburuk di Indonesia adalah Kota Depok, Jawa Barat dengan skor 173. Di urutan kedua adalah Kota Tangerang Selatan dengan skor 172 dan di urutan ketiga ada Kabupaten Serang dengan skor 171.
Sebelumnya, kualitas udara Jakarta sempat membaik selama perhelatan KTT ASEAN. Pada Selasa (5/9), skor kualitas udara Jakarta adalah 114 dan berada di urutan ke-10 kota dengan kualitas udara terburuk.
Baca juga: Tutup Ventilasi Rumah Bisa Minimalisir Dampak Polusi Udara
Pemprov DKI Jakarta melakukan berbagai upaya sebagai respons cepat untuk menangani polusi udara, khususnya selama KTT ASEAN, di antaranya dengan menerapkan kerja dari rumah hingga 75% bagi ASN yang berkantor di sekitar lokasi acara KTT ASEAN, mengimbau karyawan swasta menerapkan kerja dari rumah, menyemprot air dari gedung tinggi dengan 'water mist generator', hingga menerapkan tilang uji emisi pada 1 September lalu. (Z-1)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved