Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MANTAN Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo meminta agar berbagai pihak berhenti membandingkan kualitas udara di era sekarang dengan pemimpin-pemimpin sebelumnya. Menurutnya, setiap era memiliki masalahnya masing-masing dengan cara penyelesaiannya.
Hal ini disampaikan Foke saat ditemui wartawan usai bertemu dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Balai Kota hari ini.
Foke, sapaan akrabnya, menegaskan hal yang perlu dititikberatkan adalah mengupayakan berbagai langkah agar kualitas udara Jakarta bisa membaik demi keamanan, kenyamanan, dan kesehatan bersama.
Baca juga: Satgas Pencemaran Udara Periksa Dua Pabrik di Tangerang
"Saya rasa kurang relevan untuk membandingkan. Masyarakat Jakarta, pemerintah, dan gubernurnya memerlukan udara bersih di Jakarta. Itu yang perlu kita upayakan," tuturnya.
Sementara itu, ia menilai upaya-upaya yang dilakukan oleh Pemprov DKI maupun pemerintah pusat untuk menangani polusi sudah cukup membuahkan hasil. Beberapa hari ini, Foke menilai langit Jakarta sudah biru kembali.
Baca juga: Jakarta Kembali Jadi Kota dengan Polusi Udara Tertinggi
Ia pun meminta agar seluruh pihak konsisten melakukan penanganan polusi udara. Sebelumnya, sejak awal Agustus lalu kualitas udara Ibukota selalu dalam status tidak sehat hingga berbahaya bagi warga kelompok rentan. Jakarta juga terus masuk dalam lima besar peringkat kota dengan kualitas udara terburuk di dunia berdasarkan situs 'Air Quality Index' (AQI).
Berbagai langkah dilakukan dari menerapkan tilang bagi kendaraan bermotor yang tidak lolos uji emisi, memberikan sanksi kepada industri yang memicu polusi udara, hingga memeriksa cerobong asap hasil pengolahan dari PLTU dan PLTD di Jakarta, Banten, dan Jawa Barat. (Put/Z-7)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved