Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOALISI Ibukota menggelar aksi demonstrasi memprotes buruknya kualitas udara Jakarta di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jl Medan Merdeka Selatan No 8, Gambir, Jakarta Pusat hari ini Rabu, (16/8). Aksi dilakukan puluhan orang gabungan dari Walhi DKI Jakarta, komunitas Bike to Work, Koalisi Pejalan Kaki, dan lain-lain.
Dari pantauan Media Indonesia, dalam aksi tersebut, beberapa peserta aksi membawa sejumlah poster diantaranya memuat foto Presiden Jokowi dengan kutipan dari judul berita daring 'Sandiaga Uno: Jokowi Alami Batuk-Batuk Selama 4 Minggu Karena Udara Jakarta yang Buruk'.
Koordinator aksi demo, Bagas Okta Pribakti mengatakan, aksi yang dilakukan Koalisi Ibukota hari ini untuk menyampaikan empat tuntutan yakni pertama mendorong reformasi kebijakan dan keterbukaan informasi publik terkait industri pabrik dan PLTU.
Baca juga: Polusi Udara Bisa Timbulkan Kematian
Bagas menyebut, pemerintah seharusnya tak berkilah saat organisasi lingkungan menyebut PLTU juga turut menyumbang polusi. Sebab, faktanya terdapat sekitar 10 PLTU di wilayah Jawa Barat, Banten, dan Jakarta.
Selain itu, Koalisi Ibukota juga menuntut agar pemerintah segera menjalankan putusan pengadilan dari gugatan atas polusi udara yang telah dimenangkan oleh Koalisi Ibukota.
Baca juga: Pengamat Duga Ada Agenda Setting Pojokkan PLTU pada Isu Polusi Udara Jakarta
"Kedua, meminta para tergugat dan turut tergugat menjalankan putusan 'citizan law suit' atau CLS," tukas Bagas.
Ketiga, Koalisi Ibukota meminta pemerintah berhenti cari alasan untuk melepas tanggung jawab pengendalian polusi udara.
"Keempat, meminta pemerintah berhenti untuk memberikan solusi palsu untuk memulihkan udara Jakarta," tegasnya.
(Z-9)
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Konsentrasi PM 2.5 di Jakarta saat ini setara 12,2 kali nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di DKI Jakarta kembali menjadi salah satu yang terburuk di dunia atau masuk kategori tidak sehat setelah beberapa hari sebelumnya membaik.
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara yang buruk merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan di berbagai kota besar di dunia terutama di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved