Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
POLISI beberkan kronologi tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage, 20 oleh tersangka Bripda IMS di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Bogor Jawa Barat pada Minggu (23/7).
Bermula saat tersangka Bripda IMS bersama saksi AY dan AN tengah berada di Rusun Polri pada Sabtu (22/7) sekitar pukul 20.40 WIB. Mereka saat itu tengah menenggak minuman beralkohol.
"Saat berkumpul tersebut mereka bertiga mengonsumsi minuman keras dan tersangka IM menunjukkan senjata api yang dia bawa kepada dua saksi, yaitu saksi AN dan AY dalam keadaan magasin tidak terpasang," kata Kapolres Bogor, Rio Wahyu Anggoro (28/7).
Setelah memperlihatkan senpi tersebut kepada AN dan AY, Bripda IMS kemudian memasukkannya ke dalam tas dalam kondisi magasin terpasang.
Baca juga : Polisi Telusuri Asal Senjata Api Ilegal yang Digunakan Menembak Bripda Ignatius
Setelah memamerkan senjata api rakitan ilegal, Bripda IMS pun memasukkan senjata itu ke dalam tas. Bripda Ignatius pun menyambangi Rusun Polri itu pada pukul 01.39 WIB
Baca juga : Penembakan Bripda Ignatius, Senjata yang Digunakan Bripka IMS Rakitan Ilegal
Rio pun menyebutkan berdasarkan keterangan AN dan AY, tersangka Bripda IMS kembali memperlihatkan senpi ilegal tersebut kepada Bripda Ignatius.
"Saat tersangka (Bripda IMS) menunjukkan senjata api terbaru kepada korban tiba-tiba senpi tersebut meletus dan mengenai leher korban ID, terkena pada bagian bawah telinga sebelah kanan menembus ke tungkuk belakang sebelah kiri," jelas Rio.
Rio merinci, bahwa insiden tewasnya Bripda Ignatius itu berlangsung sekitar tiga menit. Hal itu disimpulkan dari hasil rekaman CCTV.
"Terlihat pada rekaman CCTV saksi AN dan saksi AY keluar dari TKP pada pukul 01.43 lewat 1 detik. Jadi perkiraan kejadian berdurasi dari masuk sampai ada saksi yang keluar selama 3 menit lewat 53 detik," sebutnya.
"Akibat kejadian tersebut korban ID meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit," tambahannya.
Lebih lanjut, Rio mengatakan bahwa saat peristiwa tewasnya Bripda Ignatius, tersangka Bripda IG tidak berada di tempat kejadian perkara (TKP). Akan tetapi, Bripda IG ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan senjata api rakitan ilegal yang menewaskan Bripda Ignatius.
"IG sedang berada di rumah. Jadi tidak ada di TKP," bebernya.
Polri telah menetapkan dua tersangka atas tewasnya Bripda Ignatius Dwi Frisco Sirage di Rusun Polri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Adapun tersangka dalam insiden tewasnya Bripda Ignatius ialah Bripka IG dan Bripda IMS.
Bripda IMS dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 359 KUHP dan atau Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951.
Sementara Bripka IG, dikenakan Pasal 338 KUHP Juncto Pasal 56 dan atau Pasal 359 KUHP Juncto Pasal 56 dan atau Undang-undang Darurat RI Nomor 12 Tahun 1951. Mereka terancam hukuman maksimal pidana mati atau penjara seumur hidup. (Z-8)
JCLEC, yang merupakan lembaga pelatihan internasional terkenal yang dipimpin bersama oleh AFP dan Polri, telah menjadi bagian integral dalam menjaga kedua negara.
Dua rumah hancur atau rusak berat, dan tiga mobil juga mengalami kerusakan akibat ledakan di sebuah rumah di Perumahan Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat,
FILM Kabut Berduri berkisah tentang polisi-polisi yang menyelidiki kasus serangkaian pembunuhan mengerikan yang terjadi di sepanjang perbatasan Indonesia – Malaysia.
Tersangka MRS berperan memasarkan video syur mirip AD melalui media sosial grup Telegram. Sedangkan tersangka JE berperan sebagai pengunggah konten pornografi tersebut di akun X.
Sebanyak 22 polisi terluka dalam kerusuhan yang terjadi di Southport, hanya beberapa jam setelah sebuah peringatan untuk mengenang korban penyerangan pisau yang menewaskan tiga anak.
Personel gabungan tersebut dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI, dan instansi terkait akan diterjunkan di sekitar Jalan Merdeka Selatan.
Proses rekonstruksi tidak menyebut berapa kali Bripda HS menusuk korban. Berdasarkan penelusuran pihak keluarga, korban tidak hanya ditusuk, tapi juga disayat di bagian leher.
Bripda HS diketahui sempat bertemu ibu penjaga warung di Terminal Kampung Rambutan. Dia pun bercerita menjadi korban perampokan kepada penjaga warung tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved