Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DPRD DKI Jakarta menuding kinerja atas pengawasan dan pengendalian kualitas udara dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta meragukan profesionalismenya. Keraguan itu disampaikan anggota Komisi D Fraksi PSI, Justin Adrian. Sebab, kualitas udara di wilayah DKI Jakarta saat ini justru terus mengalami pemburukan.
"Melihat polusi udara yang nyata terjadi saat ini, Dewan menyangsikan pengawasan dan penindakan tidak tegas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta," ujar Justin saat dikonfirmasi, Selasa (13/6).
Menurut dia, kondisi ini semakin parah dengan lemahnya penindakan terhadap aktivitas industri di Jakarta yang menghasilkan polusi dan limbah.
Baca juga: Kualitas Udara yang Buruk Berbahaya bagi Kesehatan Anak
Berdasarkan data IQAir menyebutkan kualitas udara Jakarta pagi ini contohnya, dinyatakan peringkat ketiga terburuk di dunia. Padahal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah memiliki anggaran untuk melakukan pengawasan dan penindakan agar pengendalian kualitas udara berlangsung maksimal.
"Dinas Lingkungan Hidup punya anggaran untuk melakukan pengawasan dengan sangsi pelaksanaannya. Karena apa? Ini penindakan berapa banyak? Masih sebatas teguran atau gimana?" kata Justin.
Baca juga: Kualitas Udara Memburuk Tiap Kemarau
Berdasarkan data hasil pemantauan IQAIr, Provinsi DKI Jakarta berada di urutan kelima sebagai wilayah dengan kualitas udara terburuk di dunia. Sebelumnya, DLH DKI Jakarta menyampaikan, kualitas udara di Jakarta beberapa waktu belakangan dipengaruhi musim kemarau.
Menyangkut buruknya kualitas udara Jakarta ditanggapi dengan kelakarnya Pj Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, menyatakan, pihaknya hendak Tiup Polusi dari udara Ibu Kota.
Kawasan Industri Sub-Koordinator Kelompok Pemantauan Lingkungan Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Rahmawati, menjelaskan, musim kemarau membuat konsentrasi polutan di wilayah Jakarta meningkat.
"Secara periodik, kualitas udara di Jakarta akan mengalami peningkatan konsentrasi polutan udara ketika memasuki musim kemarau yaitu bulan Mei hingga Agustus," ujar Rahmawati.
Dia memaparkan, peningkatan konsentrasi polutan di Jakarta sudah terlihat sejak April 2023. Ketika itu, rata-rata bulanan konsentrasi PM 2,5 sebesar 29,75 mikrogram per kubik.
Angka ini kemudian naik hampir dua kali lipat menjadi 50,21 mikrogram per kubik pada Mei 2023. Namun, konsentrasi polutan akan berangsur-angsur menurun setelah melewati musim kemarau.
"Akan menurun saat memasuki musim penghujan September-Desember. Hal tersebut terlihat dari tren konsentrasi PM 2,5 tahun 2019 sampai 2023," kata Rahmawati. (Z-10)
Kualitas udara di Jakarta pada Sabtu (27/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kedua sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Jumat (26/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif. Jakarta menduduki peringkat ketiga sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara yang buruk merupakan isu yang semakin mengkhawatirkan di berbagai kota besar di dunia terutama di Indonesia.
Kualitas udara Jakarta tercatat tidak sehat bagi kelompok sensitif pada Senin (22/7) pagi ini seperti dinyatakan dalam laman IQAir, Msyarakat disarankan mengenakan masker saat keluar rumah.
Kualitas udara di Jakarta pada Selasa (16/7) pagi masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif dan Jakarta menduduki peringkat keenam sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Kualitas udara di Jakarta pada Senin (15/7) pagi masuk kategori tidak sehat dan menduduki posisi kelima sebagai kota dengan udara terburuk di dunia.
Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di urutan ke-2 terburuk di dunia dengan angka 177 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
DORONG peningkatan penerapan ekonomi sirkular dalam keseharian demi menjaga kelestarian lingkungan yang sangat dibutuhkan untuk mengakselerasi proses pembangunan dan tumbuh kembang.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
Bila polusi udara tidak terselesaikan, masalahnya akan menyangkut pada kesehatan, pemborosan, hal-hal yang sifatnya negatif bagi kualitas hidup kita.
Biru Voices 2024 mengedepankan peran aktif orangtua dalam menyampaikan dampak polusi udara terhadap kesehatan anak dan keluarga
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved