Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DIREKTUR UTAMA PT TransJakarta Welfizon Yuza mengungkapkan saat ini harga bus listrik masih jauh lebih mahal daripada bus berbahan bakar solar.
Perbedaan harganya bahkan sampai 30%. Perbedaan harga ini tentunya akan berpengaruh pada subsidi yang diberikan oleh TransJakarta kepada operator yang nantinya mengoperasikan bus listrik.
Hal ini disampaikan oleh Welfizon saat menghadiri rapat kerja bersama Komisi DPRD DKI Jakarta hari ini. Ia pun sudah diundang oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves) untuk memberikan rekomendasi terkait rencana pemerintah pusat yang ingin mendorong penguatan kendaraan berbasis listrik.
Baca juga: Dishub Kaji Tarif TransJakarta Khusus Karyawan Bandara
"Bus listrik ini kan saat ini kita bayar lebih kurang 30% lebih mahal dibandingkan solar. Kami mencoba mencari alternatif (pembiayaan)," kata Welfizon di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/6).
Ia menjelaskan, dengan fakta ini membuat penerapan bus listrik sedikit memberatkan para operator. Untuk itu, ia pun mengusulkan kepada Kemenkomarves agar pemerintah pusat memberikan dukungan melalui insentif.
Baca juga: Diprotes Penumpang, TransJakarta Tambah Perjalanan Rute L13E Puri Beta-Kuningan
"Tentunya yang menjadi 'concerns' kita di bus listrik ini adalah saat ini biaya investasi itu kan masih cukup besar. Satu, harus dibutuhkan intervensi lembaga pembiayaan. Sehingga prosesnya itu tidak membebani operator yang akan masuk dalam bus listrik," ujarnya.
Insentif tersebut, lanjutnya bisa berbentuk keringanan pajak pertambahan nilai (PPN) dalam pembelian listrik dan sebagainya.
TransJakarta pun saat ini telah mengoperasikan 30 unit bus listrik. Dalam sisa tahun ini, ia akan menambah jumlah 70 bus listrik sehingga total akan ada 100 unit bus listrik beroperasi tahun ini.
"Makanya kita lihat 100 unit bus listrik kita jalankan dulu, kita evaluasi. Sambil mendorong regulasi-regulasi terkait relaksasi bus listrik ini bisa berjalan. Sehingga, beban subsidinya tidak terlalu besar. Karena beban subsidi ini nanti di Pemprov DKI. Kami mendorong agar insentif-insentif terkait bus listrik ini bisa diberikan oleh pemerintah," imbuhnya. (Put/Z-7)
PENJABAT (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyerahkan hal itu kepada PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).
Sebanyak 29 rute mikrotrans Jak Lingko tidak beroperasi imbas aksi unjuk rasa dilakukan operator Jak Lingko yang berlangsung di depan gedung Balailota DKI Jakarta, Selasa (30/7).
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Bank DKI kembali menjalin kemitraan bersama Transjakarta. Kolabrasi kali ini dilakukan melalui penamaan halte dari Halte Gelora Bung Karno menjadi Halte Senayan Bank DKI.
Jika rute Transjakarta tersedia, informasi waktu real-time akan ditampilkan secara jelas dalam hasil pencarian di Google Maps.
PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan penyesuaian layanan di sejumlah rute karena adanya aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Patung Kuda, Rabu (17/7).
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Operasional bus listrik lebih memungkinakn karena rute yang sudah pasti dibandingkan truk listrik untuk logistik.
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 22,4%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved