Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Warga Jangan Anggap Remeh Omikron sudah Ada yang Meninggal

Selamat Saragih
30/1/2022 16:35
Warga Jangan Anggap Remeh Omikron sudah Ada yang Meninggal
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin covid-19 dosis ketiga kepada di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/1).(Antara/Galih Pradipta.)

WAKIL Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga Jakarta tidak menganggap remeh atas penyebaran covid-19 varian omikron yang semakin meluas. Meski hasil riset menyebut Omicron tidak memiliki gejala fatal, nyatanya ada korban jiwa akibat varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu.

"Sekalipun omikron tidak berbahaya seperti varian delta, tetapi jangan dianggap enteng karena ada kasus omikron membawa korban meninggal di Jakarta walau memang ada komorbid," kata Riza dalam rekaman suara, di Jakarta, Minggu (30/1). Riza menambahkan, kasus covid-19 varian omikron yang ditemukan di Jakarta pada 29 Januari 2022 sudah mencapai total 2.525 kasus.

Dari jumlah kasus tersebut, jelasnya, angka kasus impor mencapai sebanyak 1.373 atau 54,4% dari total. Sedangkan transmisi lokal sudah mencapai sedikitnya 1.152 kasus atau 45,6% dari keseluruhannya.

Riza merasa yakin sebentar lagi kasus covid-19 varian omikron akan lebih banyak terjadi dari transmisi lokal ketimbang kasus impor seperti yang terjadi saat ini. "Ini sebentar lagi terbalik. Sebelumnya kasus impor yang besar, sekarang berubah menjadi lokal," ungkapnya.

Untuk mencegah kasus fatal terjadi, Riza meminta agar warga Jakarta yang sudah mendapat tiket elektronik vaksinasi booster bisa melakukan vaksinasi covid-19 dosis ketiga, terutama untuk kalangan usia lanjut. "Kami meminta warga yang memiliki orangtua, kakek, nenek segera kita bujuk dan mengajak mereka lalu diantar ke tempat-tempat penyelenggaraan vaksinasi untuk segera mendapatkannya," ungkap Riza.

Baca juga: Polisi Amankan Dua Kelompok yang Hendak Tawuran di Pondok Indah

Data per 29 Januari 2022 DKI Jakarta sudah melaksanakan vaksinasi dosis ketiga sebanyak 560.277 dengan rincian 77.387 dosis untuk tenaga kesehatan dan 482.890 dosis untuk nontenaga kesehatan. Sedangkan untuk vaksinasi pertama mencapai 12.127.363 dosis dengan proporsi 71% warga ber-KTP DKI Jakarta dan sisanya 29% warga ber-KTP non-DKI. Vaksinasi kedua sudah terlaksana sebanyak 9.894.471 dosis dengan proporsi 73% warga KTP Jakarta dan 27% warga KTP non-DKI Jakarta. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu
Berita Lainnya