Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Pemkot Jakpus dan Kejati DKI Gelar Vaksinasi Malam Hari untuk Pegadang

Ant
10/12/2021 18:58
Pemkot Jakpus dan Kejati DKI Gelar Vaksinasi Malam Hari untuk Pegadang
Wakil Kajati Jakarta Bambang Bachtiar dan Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma(MI/ Rahmatul Fajri)

PEMERINTAH Kota Jakarta Pusat dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menggelar program vaksinasi pada malam hari untuk memfasilitasi para pedagang dan wiraswasta. Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Bambang Bachtiar mengatakan upaya ini dilakukan untuk memfasilitasi pedagang dan wiraswasta yang berhalangan hadir untuk divaksinasi pada siang hari.

"Agar usaha mereka tidak terganggu, maka kita alihkan vaksinasi pada malam hari," kata Bambang, saat dikonfirmasi, Jumat (10/12).

Bambang mengatakan vaksinasi pada malam hari itu sudah dilaksanakan melalui program 1.000 vaksinasi yang bertempat di ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Intiland, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (9/12) malam. Selain itu, vaksinasi juga digelar di Kantor Kelurahan Kramat dan Kantor Kelurahan Kwitang, Kantor Kelurahan Menteng, GOR Johar Baru, RPTRA Harapan Mulya, RPTRA Flamboyan, serta di kantor RW 07 Petojo Selatan.

Bambang melihat masyarakat antusias mengikuti vaksinasi. Ia mengatakan pihaknya menyediakan makanan dan sembako untuk warga yang telah divaksinasi.. "Semoga ini bisa berjalan terus sampai mendekati angka 100%. Ini kan disini sudah mencapai lebih 80% mudah-mudahan nanti bisa dengan berjalannya waktu dan kekompaakan kita bersama mencapai angka itu, insyaallah," katanya.

Sementara itu, Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma menjelaskan vaksinasi terus dilakukan guna mempercepat angka warga yang telah divaksinasi. Ia mengatakan semua pihak harus terlibat agar target mayoritas warga telah divaksinasi. "Kalau berdasarkan KTP atau NIK, kita sudah mencapai 80,20%. Tinggal sedikit lagi. Karena itu, kerja sama dari seluruh pihak menandakan bahwa vaksinasi ini menjadi tanggung jawab semua," tandasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya