Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DINAS Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok membentuk satuan tugas (satgas) untuk mengantisipasi pohon tumbang yang diakibatkan cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang di khawatirkan membuat pohon di pinggir jalan kota tumbang.
Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Konservasi DLHK Kota Depok Indra Kusuma mengatakan DLHK telah mempersiapkan satgas untuk melakukan tindakan cepat pada pohon tumbang. " Kita sudah ada satgas untuk lakukan tindakan cepat saat pohon tumbang, " kata Indra Rabu (3/11).
Baca juga: Banjir Terus Berulang, DPRD DKI: Gubernur Harus Tepati Janji
Satgas DLHK Kota Depok akan mengevakuasi pohon tumbang di beberapa titik ketika terjadi insiden pohon tumbang. Termasuk juga dua unit mobil dump truk sebagai armada evakuasi pohon yang tumbang.
"Intensitas hujan kembali tinggi dan cuaca akhir-akhir ini cukup buruk. Kami sudah antisipasi dengan menyiagakan minimal 10 satgas pohon serta dua unit armada berupa dump truck guna mengevakuasi pohon tumbang,” ujar Indra.
Indra mengatakan, satgas juga akan bersiaga selama 24 jam. Terlebih dengan adanya pohon tumbang mau pun yang sudah rawan. "Kami tidak bisa prediksi cuaca dan pohon rawan tumbang. Pohon yang teridentifikasi sehat, bisa saja rubuh akibat kekuatan angin yang begitu kencang," imbuhnya.
Agar masyarakat tetap aman, Indra menambahkan, pihaknya sudah memasang rambu atau peringatan di sejumlah pohon rawan tumbang. Hal itu sebagai upaya mengingatkan agar warga tetap waspada.
Sejak 21 September hingga 1 November 2021 sudah terjadi dua kali perisitiwa pohon tumbang akibat cuaca buruk di Kota Depok. Namun, pohon tumbang tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Kepala Bidang Pengendalian dan Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok Welman Naipos-pos menambahkan pohon tumbang yang terjadi Senin (1/11) merusak bangunan sekolah taman kanak-kanak (TK) di Jalan Mandor Ancol RT 004 RW 07, Kelurahan Rangkapan Jaya, Kecamatan Pancoran Mas.
Selain itu, hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang juga merobohkan pohon besar di Perumahan Vila Pamulang RT 005 RW 12, Kelurahan Pondok Petir, Kecamatan Bojongsari. Pohon besar yang tumbang di Perumahan Vila Pamulang menimpa sebuah rumah. "Beruntung tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang tersebut, " ujar Welman. (J-2)
Dalam sepekan ke depan masih terdapat potensi peningkatan curah hujan secara signifikan di sejumlah wilayah Indonesia.
Hujan asam juga mengandung sulfur dioksida dan nitrogen dioksida.
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido mengatakan, musim hujan kembali terjadi di Palu akibatnya banyak ditemukan nyamuk pembawa vektor DBD.
Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat terus meningkat sejak Januari hingga April selama musim penghujan.
Angin muson dibagi menjadi dua jenis yakni angin muson barat dan angin muson timur. Berikut penjelasan proses dari kedua jenis angin muson.
PJ Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, menyampaikan pentingnya pencegahan dan inovasi teknologi dalam penanganan bencana.
Pendeteksian pohon tua rawan tumbang di Jakarta, bisa meminimalisasi timbulnya korban.
Pohon yang tumbang berdiameter 50 centimeter dengan tinggi 10 meter. Diduga, pohon itu tumbang karena mengalami keropos di dekat akarnya.
PULUHAN pohon di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) roboh akibat hujan deras disertai angin kencang, Rabu sore (17/4).
KOTA Depok, Jawa Barat (Jabar) diterpa hujan deras dengan disertai angin kencang pada Kamis, (4/4) hingga menyebabkan banjir dan pohon tumbang.
Hujan yang mulai turun sejak Minggu (24/3) sore di Bogor mengakibatkan sejumlah daerah mengalami banjir lintasan, tanah bergerak, dan tanah longsor yang menelan korban jiwa.
Demi keselamatan pengelola dan pengunjung, pihaknya mengimbau kunjungan wisata ditutup sementara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved