Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Jasa Marga menyebut akan ada penutupan jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) atau dikenal Jalan Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) pada periode larangan mudik lebaran 2021.
Operation and Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita, menjelaskan rencana penutupan ruas tersebut berdasarkan surat Korlantas Polri.
"Berdasarkan surat Korlantas, kami akan menutup lalu lintas di jalan Layang MBZ sekitar tanggal 5 hingga 18 Mei," ungkapnya dalam konferensi pera di Kantor PT Jalan Tol Lingkarluar Jakarta, Jatiasih, Bekasi, Selasa (4/5).
Namun keputusan final penutupan tersebut, lanjut Atika masih menunggu dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Adapun upaya tersebut untuk membatasi pergerakkan mobilitas selama pelarangan mudik dari 6 hingga 17 Mei mendatang.
Baca juga: Jasa Marga Prediksi Arus Mudik Lebaran Turun 35,9%
"Sejauh ini masih usulan yang disampaikan Korlantas Polri," sebut Atika.
Jasa Marga bersama dengan Satgas Covid-19 daerah pun berkoordinasi melaksanakan random check (pengecekan acak) tes antigen di rest area atau tempat Istirahat dan pelayanan (TIP).
Seperti TIP KM 519B Solo-Ngawi, Di KM 57 Jalan Tol Jakarta Cikampek arah Cikampek dan KM 88 Tol Cipularang.
Tim Satgas Jasa Marga Siaga juga akan mengawasi mobilitas sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 yang berlaku pada lokasi gerbang tol, jalur, check point, dan rest area, dengan membatasi kapasitas rest area maksimal 50% dari kapasitas normal. (OL-4)
Selama momen libur Idul Adha tahun ini pada 13-19 Juni, jumlah penumpang menuju wilayah KAI Daop 1 Jakarta tercatat sebanyak 195.330 orang.
Anggota Ombudsman Hery Susanto membeberkan fakta-fakta terkait karut marutnya pengelolaan program Mudik Gratis Lebaran 2024 dengan moda bus.
SURVEI Indikator Politik Indonesia menyebut sebagian besar pemudik mengaku puas dengan kinerja polisi lalu lintas (polantas) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024.
PELAKSANAAN mudik Lebaran 2024 dinilai memuaskan. Hal itu berdasarkan hasil jajak pendapat Indikator Politik Indonesia yang menyebut tingkat kepuasan masyarakat mencapai 73,9%.
Apreasiasi tersebut disampaikan Presiden saat melakukan rapat terbatas bersama sejumlah menteri terkait di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (6/5).
Pengamat transportasi Soegijapranata Djoko Setijowarno mendorong pemerintah memperbaiki program mudik gratis karena dianggap bermasalah.
PT PLN telah menyiagakan 1.470 SPKLU di 1.028 lokasi di seluruh Indonesia untuk mendukung arus mudik dan balik selama libur Idul Adha 1445 H.
Selain itu, survei juga menemukan bahwa 60,1 persen responden mengaku puas terhadap sistem rekayasa lalu lintas, seperti pengaturan jalur satu arah (one-way).
Kemenhub berencana mengintegrasikan pengelolaan program mudik gratis dengan instansi pemerintah dan perusahaan-perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Selain angkut motor, Motis 2024 juga telah berhasil angkut 43.365 penumpang.
Layanan yang tersedia antara lain layanan kesehatan, hidangan berbuka, dapur air, tempat istirahat, layanan tambal ban, layanan ambulan, tempat sholat, toilet hingga kursi pijat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved