Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MENJELANG pemberlakuan kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021, jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Tanjung Priok, Jakarta Utara, cenderung mengalami penurunan. Meski demikian, pihak terminal tetap memperketat keberangkatan maupun penerapan protokol kesehatan (prokes) bagi para calon penumpang.
Kepala Terminal Tanjung Priok, Muzofar Surya Alam menuturkan, hingga saat ini pihaknya belum mencatat terjadinya kenaikan lonjakan penumpang.
"Belum ada lonjakan (penumpang). Tapi kami tetap menyiapkan semua termasuk sarana dan prasarana prokes, ruang tunggu, dan lain sebagainya mengantisipasi jika terjadi lonjakan penumpang," ujar Muzofar dalam keterangannya, Kamis (29/4).
Jofar, sapaan akrabnya mengatakan, penurunan jumlah calon penumpang yang berangkat dari Terminal Tanjung Priok disebabkan oleh pengetatan keberangkatan maupun prokes yang diberlakukan menjelang kebijakan larangan mudik pada 6-17 Mei 2021.
Ia mencontohkan 1 April 2021, armada bus yang diberangkatkan berjumlah 84 bus dengan jumlah penumpang yang diberangkatkan hanya berjumlah 261 penumpang. Jumlah ini terus mengalami penurunan, hingga per tanggal 28 April 2021, tercatat jumlah armada bus yang diberangkatkan berjumlah 60 bus dengan jumlah penumpang yang hanya mencapai 109 penumpang.
"Kecenderungan yang terjadi justru penurunan jumlah penumpang sampai sekitar 20%," ungkapnya.
Dikatakan Jofar, sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah yang meniadakan aktivitas mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021, maka Terminal Tanjung Priok tidak melayani transportasi umum bus AKAP pada periode tersebut. Hal ini sesuai Surat Edaran Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 Tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri Tahun 1442 Hijriah dan Upaya Pengendalian Penyebaran COVID-19 Selama Bulan Suci Ramadan 1442 Hijriah.
"Kami selaku pengelola Terminal Tanjung Priok sudah menyosialisasikan kepada setiap pengurus PO bus, pengurus bus, dan penumpang bahwa terhitung 6-17 Mei 2021 Terminal Tanjung Priok dipastikan tidak mengadakan layanan transportasi umum bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP). Terminal Tanjung Priok hanya melayani bus untuk tujuan Jabodetabek," terangnya.
baca juga: Larangan mudik
Ditambahkan Jofar, pihaknya selama ini terus melakukan pengetatan mudik sampai dengan periode pelarangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang.
"Kami lakukan pengetatan mudik salah satunya dengan penerapan protokol kesehatan bahwa setiap awak bus dan calon penumpang yang akan berangkat harus melalui pemeriksaan kesehatan dan wajib tes GeNose C19. Kalau hasilnya layak untuk berangkat (negatif covid-19) baru bisa diberangkatkan," ucapnya.
Kemudian, bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, juga menyiapkan sejumlah posko yang akan ditempatkan di Terminal Tanjung Priok.
"Mulai Jumat (30/4) sudah mulai diaktifkan posko kesehatan. Selain posko kesehatan ada juga nanti posko BNN, posko ramp check dari UP-PKB Cilincing untuk inspeksi keselamatan angkutan bus di Terminal Tanjung Priok, dan juga ada posko terpadu," tandasnya. (OL-3)
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mulai membuat kolam retensi.
BP Batam telah secara resmi mengadakan Groundbreaking Ceremony sebagai langkah awal pembangunan Terminal II Bandara Internasional Hang Nadim, pada Kamis (30/5)
MENTERI Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan bahwa dalam 10 tahun terakhir terjadi suatu rangkaian proses pembangunan infrastruktur transportasi yang cukup merata.
ARUS balik melalui Terminal Jatijajar, Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) pada Selasa (16 /4) atau H+5 Lebaran 2024 masih tampak sepi.
MINGGU (14/4) menjadi puncak arus balik dari Jawa Tengah menuju ke Jakarta, tidak hanya di jalan tol dan jalan nasional dipenuhi kendaraan
DINAS Perhubungan DKI Jakarta merilis perbandingan data angkutan Lebaran tahun 2024 dan 2023 atau H+2 Idul Fitri. Peningkatan kedatangan dari kendaraan darat
POLRESTA Solo menggandeng, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Jawa Tengah, Dinas Perhubungan Kota Solo, dan Jasa Raharja menggelar Inspeksi Keselamatan LLAJ (ramp check)
Kecelakaan bus pariwisata memiliki pola yang serupa, yakni ketiadaan sabuk keselamatan dan bodi bus sudah keropos.
Jumlah pemudik yang menggunakan angkutan umum antar kota antar provinsi (AKAP) pada Lebaran 2024, berdasarkan data sampai dengan H-1 mencapai 29.116 orang.
Jumlah penumpang bus tahun di periode mudik Lebaran tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun lalu.
SEJUMLAH Perusahaan Otobus (PO) di Palu, Sulawesi Tengah, memanfaatkan musim mudik hari raya Idul Fitri 1445 hijriah dengan menaikkan tarif bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved