Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
DITERBITKANNYA Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, membawa angin segar untuk tatanan lebih baik bagi transportasi perkotaan, khususnya di Jakarta.
Kemudian disusul hadirnya program Kota Jakarta bebas emisi atau dikenal juga dengan program langit biru yang dicanangkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Ditambah Intruksi Gubenur (Ingub) Nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, semakin mendekatkan langkah pemerintah untuk mewujudkan transportasi publik berbasis listrik di Ibukota.
Dengan adanya rangkaian kebijakan tersebut, PT Transportasi Jakarta (Trans-Jakarta) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor Transportasi dan didukung oleh Dinas Perhubungan DKI Jakarta, mendapat arahan untuk menjadi bagian dalam proses elektrifikasi ini. Adapun mandat ini tertuang dalam Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Nomor 71 tentang Pengendalian Pencemaran Udara untuk mulai mengoperasikan bus listrik di jalur Trans-Jakarta.
Direktur Utama PT Trans-Jakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo sangat mendukung program yang diinisiasi oleh pemerintah guna mengembangkan transportasi publik di Ibu Kota. Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah mengungkapkan polusi udara yang diakibatkan asap kendaraan sampai hari ini masih menjadi salah satu persoalan yang menghantui Jakarta. Dengan adanya rencana penerapan bus listrik, diharapkan bisa menjadi solusi dan harapan mengurangi serta menghapuskan emisi bahan bakar berbahaya ke depannya.
Berangkat dari situ, Trans-Jakarta mulai bersiap menuju era baru dengan mengoperasikan bus listrik. Bahkan, persiapan untuk proses elektrifikasi ini sudah mulai dijajaki bersama dengan beberapa penyedia bus listrik, guna memastikan semua armada bus yang digunakan nantinya hadir dengan kualitas yang baik.
"Ketika pemerintah mengeluarkan misi Jakarta dengan langit biru, maka Trans-Jakarta sebagai agen pembangunan haruslah mendukung kebijakan tersebut. Proses penggunaan bus listrik ini sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu. Pada prinsipnya, Trans-Jakarta bersama operator siap bekerjasama untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan kami," ujar Jhony di Jakarta, Senin (29/3).
Dalam proses implementasinya, kata Jhony, sebelum resmi dioperasikan semua produsen bus diharapkan sudah melakukan sertifikasi armada agar sesuai dengan standar pelayanan minimum (SPM) yang berlaku. Harapannya, sebanyak 10.051 unit bus listrik sudah mengaspal di jalur Trans-Jakarta dan bisa dinikmati secara keseluruhan oleh masyarakat pada tahun 2030 mendatang.
"Bus-bus ini akan kita operasikan secara bertahap. Untuk tahun 2021, ini kita menargetkan sebanyak 100 unit bus yang akan dioperasikan. Harapan kita agar saat ulang tahun DKI Jakarta nanti kita bisa implementasikan minimal 20-30 unit bus listrik per Juni 2021. Kalau bisa berjalan sesuai harapan, ini akan menjadi langkah menuju goals yang lebih besar lagi," kata Jhony.
baca juga: Ini Tiga Fitur Baru Aplikasi Trans Jakarta
Jhony melanjutkan, ke depannya armada bus dengan bahan bakar solar perlahan akan berganti dengan unit bus berbahan energi listrik. Hal ini sejalan dengan ketentuan usia masa berlaku bus yang diperbolehkan beroperasi di DKI Jakarta dan sekitarnya yakni 10 tahun saja.
"Jadi tidak serta-merta semua armada akan langsung kita ganti dengan bus listrik, tapi akan bertransformasi secara paralel beriringan dengan habisnya masa berlaku bus berbahan bakar solar tadi," jelasnya.
Tidak hanya itu guna mendukung rencana ini, Trans-Jakarta juga berencana untuk menyediakan fasilitas 'charging station' ke depannya. Pada tahap awal, rencananya fasilitas ini akan berada di dua titik yakni di Kelapa Gading Jakarta Utara dan Pejaten Jakarta Selatan. (OL-3)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Operasional bus listrik lebih memungkinakn karena rute yang sudah pasti dibandingkan truk listrik untuk logistik.
Integrasi antar moda transportasi publik diharapkan tetap dilaksanakan secara berkelanjutan.
Transjakarta telah selesai merevitalisasi 46 halte. Semua kini sudah siap digunakan dan dijamin dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada para pelanggan.
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengajak masyarakat mendorong pemerintah untuk melahirkan upaya penanganan polusi secara serius.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) mengungkapkan progres pembangunan LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai saat ini mencapai 22,4%.
Hingga Juni 2024, infrastruktur penukaran baterai atau SPBKLU sebanyak 2.200 unit sudah disiapkan PLN dan mitra
Dari total SPK Wuling pada perhelatan GIIAS 2024 yang digelar pada 18-28 Juli lalu, BinguoEV menyumbang 30%, lalu diikuti Air ev series, 26% dan CloudEV 23%.
Hadirnya Ioniq 5 N diharapkan dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan yang menginginkan pengalaman berkendara yang tak terlupakan dari mobil berperforma tinggi.
Pada 2022 ada 10 ribu mobil hybrid di Tanah Air dan melonjak drastis pada 2023 yang menyentuh angka 55 ribu unit.
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Deretan mobil-mobil BAIC dipamerkan dalam ajang GIIAS 2024 yang berlangsung di BSD, Tangerang Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved