Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
ANGGOTA Komisi VI DPR Achmad Baidowi meminta pemerintah untuk segera menemukan akar masalah terbakarnya kilang minyak Balongan, Jawa Barat, dini hari tadi. Pemerintah harus memastikan penyebab kebakaran tersebut sehingga tidak terjadi spekulasi di tengah publik.
"Apakah terjadi karena human error, kerusakan atau kemungkinan sabotase. Kepastian ini penting agar tidak melahirkan spekulasi baru," ujarnya, Senin (29/3).
Baca juga: Warga Dekat Ledakan Kilang Balongan Diungsikan ke GOR Indramayu
Dia menekankan keamanan dan keselamatan masyarakat di sekitar kilang Balongan harus diutamakan. Jika kondisinya darurat maka perlu dilakukan evakuasi untuk sementara waktu sampai situasi kondusif. Selain itu pemerintah juga harus memastikan ketersediaan BBM akibat gangguan di Balongan.
"Jangan sampai merembet pada pasokan BBM kepada masyarakat. Karena hampir pasti akan ada pengaruh akibat insiden balongan," ungkapnya
Dengan kejadian tersebut maka harus dilakukan pemeriksaan terhadap kilang lainnya untuk mengantisipasi kejadian serupa.(OL-5)
Sumur-sumur di Indonesia sekarang sudah lebih banyak air dibandingkan dengan minyak.
Wilayah Kerja Hulu Migas yang dioperasikan Pertamina, produksi minyak pada 2022 337 ribu barel per hari, menjadi 339 ribu barel per hari pada 2023
Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut, tentu memiliki dampak besar. Tidak hanya pada pencapaian target lifting migas dalam APBN, tetapi juga terhadap indikator makro ekonomi.
PHR sudah menyerahkan kepada Pemprov Riau melalui PT Riau Petrolium Rokan (RPR) sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Desember 2023.
PT Pertamina melakukan pemantauan untuk memastikan bahwa warga yang tinggal di sekitar kilang tidak terdampak oleh insiden kebakaran yang terjadi di Kilang Pertamina Balikpapan
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) menyebut telah berhasil meningkatkan produksi minyak dan gas (migas) hampir dua kali lipat menjadi 160 ribu barel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved