Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Polri Sebut Angka Kejahatan Turun 1,68 Persen

Yakub Pryatama Wijayaatmaja
10/9/2020 10:35
Polri Sebut Angka Kejahatan Turun 1,68 Persen
Pengungkapan kasus pencurian kendaraan bermotor(Antara/Akbar Nugroho Gumay)

Bareskrim Polri menyebut terjadi penurunan angka kejahatan sebanyak 78 kejadian atau 1,68 persen pada minggu ke-36 tahun 2020 dibandingkan minggu ke-35 tahun 2020. Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menerangkan 4.649 kejadian kejahatan terjadi pada minggu ke-35 dan minggu ke-36 sebanyak 4.571 perkara.

Tak hanya itu, Awi mencatat 5 kasus kejahatan konvensional yang kerap terjadi pada medio minggu ke-35 dan 36. "Jumlah terbesar adalah kasus narkoba. Sebanyak 580 kejadian," papar Awi di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (10/9).

Selanjutnya, kasus pencurian dengan pemberatan sebanyak 490 kasus, penggelapan 320 kasus, curanmor dengan 85 kasus dan 91 kasus pencurian dengan kekerasan. Jenis kejahatan ini mengalami penurunan dari minggu sebelumnya.

Baca juga: Polri Sebut Angka Kejahatan Melonjak 4,49%

“Kejahatan konvensional, minggu ke-35 sebanyak 3.899, sedangkan pada minggu ke-36 sebanyak 3.902. Terjadi kenaikan 3 kejadian atau 0,08 persen,” ujar Awi.

Awi juga menyebut terjadi penurunan pada kejahatan transnasional. Pada minggu ke-35 ada 707 kejadian, lalu minggu ke-36 ada 604 kejadian. Artinya ada penurunan 103 kejadian atau 14.57 persen.

Selanjutnya, kejahatan berimplikasi kontijensi sebanyak 1 kasus di minggu ke-35. Namun, pada minggu ke-36 tidak mengalami kenaikan atau penurunan.

Sementara kejahatan yang meningkat berkaitan dengan kejahatan terhadap kekayaan negara. “Kejahatan terhadap kekayaan negara, minggu ke-35 sebanyak 42, sedangkan minggu ke-36 sebanyak 64. Terjadi kenaikan 22 kejadian atau 52,38 persen,” ucap Awi. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya