Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Anies: Lahan TPU Tegal Alur Sisa 2 Hektare untuk 6 Ribu Jenazah

Putri Anisa Yuliani
09/9/2020 14:00
Anies: Lahan TPU Tegal Alur Sisa 2 Hektare untuk 6 Ribu Jenazah
Sejumlah tanda pengenal yang terbuat dari kardus berada di pusara kasus meninggal karena covid-19 di TPU Tegal Alur(Antara/Muhammad Adimaja)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cukup dipusingkan dengan isu lahan pemakaman yang kritis. Bagaimana tidak, dinamika jumlah angka jenazah yang dimakamkan dengan protap covid-19 di Jakarta cenderung mengalami peningkatan.

Dari data pada situs corona.jakarta.go.id selama kurun waktu Juli 2020, jumlah jenazah yang dimakamkan dengan protap covid-19 rata-rata di bawah 50 jenazah per hari.

Angkanya mulai menanjak pada 30 Agustus menjadi 59 jenazah dan 57 jenazah pada 31 Agustus. Lalu pada 1 September ada 47 jenazah dimakamkan dengan protap covid-19. Pada 2 September sampai ada 60 jenazah dimakamkan dengan protap covid-19.

Kemudian pada 3 September dan 4 September masing-masing ada 50 jenazah dimakamkan dengan protap covid-19. Jumlah tertinggi terjadi pada 5 September. Ada 66 jenazah dimakamkan dengan protap covid-19.

Anies kemarin melakukan kunjungan untuk memeriksa kondisi lahan makam di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat.

Dalam kunjungan itu, Anies menyebut lahan makam di TPU seluas 52 hektare (ha) itu masih tersisa 2 ha.

Baca juga: Makam Fiktif di TPU Tegal Alur Terbanyak di DKI Jakarta

"Kemarin saya melakukan kunjungan ke Tegal Alur. Di sana masih ada lahan 2 hektare yang masih bisa digunakan. 1 hektare bisa untuk 3 ribu jenazah ya bisa diakumulasikan sendiri," kata Anies di Jakarta, Rabu (9/9).

Anies mengungkapkan terus terisinya makam khusus bagi jenazah yang harus dikuburkan dengan prosedur tetap covid-19 itu harus menjadi perhatian semua pihak.

"Sebab hal ini mengindikasikan potensi semakin banyak warga yang terpapar dan meninggal sebelum hasil tes usap keluar, sehingga harus dimakamkan dengan protap covid-19," ungkap Anies.

Ia meminta agar semua warga menjaga kedisiplinan. Warga juga harus mengingat dan mengimplementasikan protokol kesehatan di mana pun dan kapan pun.

"Jadi, kita akan terus menjaga kedisiplinan supaya yang dirawat lebih sedikit dan supaya yang meninggal lebih sedikit juga," ujarnya.

Anies menegaskan selama dua lahan makam itu cukup. Dia belum berencana untuk menyiapkan pemakaman lain untuk menampung jenazah yang harus dimakamkan dengan protap covid-19.

"Insya Allah tempat pemakaman tentu ada disiapkan. Saat ini kita masih gunakan dua tempat itu dulu ya," tandasnya. (OL-14)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Bude
Berita Lainnya