Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PERPANJANGAN Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Tangerang Raya (Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan) kembali dilakukan dari tanggal 12 hingga 26 Juli 2020 nanti. Pasalnya, tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan belum maksimal.
Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, penerapan PSBB ke-6 ini perlu dilakukan, lantaran tingkat kedisiplinan masyarakat dengan protokol kesehatannya baru mencapai 80%.
"Sebenarnya sudah cukup bagus, karena dengan kesadaran masyarakat yang segitu angka Covid-19 pada dua pekan lalu atau di PSBB ke-5 tidak ada kasus baru atau nihil," kata Benyamin Davnie, Selasa (14/7).
Senada pula dengan Anggota Gugus Tugas Covid-19, Kota Tangsel, Suharno. Ia mengatakan perpanjangan PSBB selama dua pekan dilakukan karena tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan Covid-19 baru mencapai 80%.
"Angka ini sudah cukup baik meskipun masih kurang 10% lagi untuk mencapai ideal. Berarti, masih ada 10% lagi masyarakat yang belum patuh protokol kesehatan Covid-19 yakni pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan pakai sabun," kata dia.
Baca juga: Hampir 15 ribu Orang di Jakarta Terinfeksi Covid-19
Begitu juga kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Ia mengatakan Tangerang Raya atau Banten, pada dua minggu terakhir lalu menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.
Tingkat kesadaran masyarakat dengan protokol kesehatannya sudah cukup baik, walau belum maksimal
Terbukti pada PSBB ke-5 lalu, Banten yang awalnya zona merah, bergeser ke zona kuning. "Angka penularan masih ada, tapi tidak sebanyak sebelumnya," Kata Arief.
Sementara itu Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, perpanjangan PSBB dari 5 ke 6 ini, dalam rangka mempertahankan disiplin masyarakat untuk pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19, diantaranya tentang penggunaan masker, jaga jarak, dan prilaku hidup bersih seperti mencuci tangan yang harus terus diterapkan.
"Kami sepakat untuk PSBB Tangerang Raya Provinsi Banten ini diperpanjang, dengan tujuan untuk melawan Covid-19 dengan hidup disiplin menggunakan protokol kesehatan," kata dia. (A-2)
Pelaku mencuri helm yang ditaruh di atas motor milik pengunjung toko. Dari rekaman CCTV itu, polisi kemudian menyelidikinya hingga mengetahui keberadaan pelaku.
Pengembangan Trops, kawasan destinasi kuliner di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten terus dilakukan.
Marshel Widianto menganggap kritikan terhadapnya yang akan maju di Pilkada Tangsel sebagai bentuk respect terhadapnya.
Sembilan tandon yang dibangun yakni Tandon Lengkong Karya, Kolam Retensi Griya Asri di Serpong Utara, Kolam Retensi Kampung Bulak, Tandon Puri Sentosa, Tandon Babakan di Kecamatan Setu
Menparekraf Sandiaga, hadir dan menegaskan bahwa keberadaan Hotel Tentrem Jakarta memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
PARTAI Gerindra mengemukakan alasan konkret memilih mendukung pasangan Ahmad Riza Patria-Marshel Widianto di Pilwakot Tangerang Selatan (Tangsel) 2024.
Presiden Joko Widodo mengaku bingung dengan banyaknya istilah dalam penangan covid-19, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar hingga Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat.
Demi membantu UMKM untuk bangkit kembali, influencer Bernard Huang membuat gerakan yang diberi nama PSBB atau Peduli Sesama Bareng Bernard dii Kota Batam.
Kebijakan itu juga harus disertai penegakan hukum yang tidak tebang pilih, penindakan tegas kepada para penyebar hoaks, dan jaminan sosial bagi warga terdampak.
Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 20.155 orang dites PCR hari ini untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 6.934 positif dan 13.221 negatif.
Untuk menertibkan masyarakat, tidak cukup hanya dengan imbauan. Namun harus dibarengi juga dengan kebijakan yang tegas dalam membatasi kegiatan dan pergerakan masyarakat di lapangan.
Epidemiolog UI dr.Iwan Ariawan,MSPH, mengungkapkan, untuk menurunkan kasus Covid-19 di Indonesia, sebenarnya dibutuhkan PSBB seperti tahun 2020 lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved