Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
30 orang termasuk John Kei sudah ditangkap Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya. Mereka ditangkap setelah melakukan aksi penganiayaan pada Minggu (21/6) siang di Kosambi, Jakarta Barat dan perusakan rumah Nus Kei di Cipondoh, Kota Tangerang.
Dirkrimum PMJ Kombes Tubagus Ade Hidayat menyebut bahwa John Kei adalah 'big boss' di balik aksi premanisme tersebut.
Baca juga:Konflik Kei vs Kei Dilatari Tanah di Ambon
"Yang jelas, kita semua tahu kalau statusnya John Kei kan big boss. Itu kita sudah bisa menduga," kata Tubagus di Mapolda Metro Jaya, Senin (22/6).
Menurut Tubagus, John Kei berperan dalam perencanaan peristiwa di Kosambi dan Cipondoh. Hal serupa disampaikan oleh Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana. Perencanaan aksi di dua TKP tersebut oleh John Kei diketahui setelah pihak kepolisian memeriksa ponsel para pelaku.
"Berawal didapatkan dari hasil kita melakukan membuka HP pelaku ini. Di mana didapatkan ada perintah dari John Kei kepada anggotanya. Indikator daripada permufakatan jahat adanya perencanaan pembuhunan," papar Nana.
Pembunuhan itu diduga menyasar Nus Kei. Nus Kei sendiri adalah pemilik rumah di Cluster Australia Perumahan Green Lake, Kota Tangerang. Kelompok John Kei menyambangi rumah tersebut, namun tidak berhasil menemui Nus Kei.
Baca juga:Polda Metro Masih Periksa Kelompok John Kei
Sedangkan korban penganiayaan yang dilakukan kelompok John Kei di Kosambi, sebut Nana, merupakan anggota Nus Kei. Satu orang atas nama Angki Rumatoradan mengalami luka berat akibat empat ruas jarinya terputus. Adapun korban meninggal dunia bernama Yustus Dorwing Rahakbau.
"Jadi John Kei punya anak buah, Nus Kei juga punya anak buah. Jadi ini dianggap yang meninggal dunia merupakan kelompoknya Nus Kei," papar Nana.
Nana mengatakan bahwa John Kei dan Nus Kei masih memiliki ikatan keluarga. Konflik di antara keduanya dilandasi oleh permasalahan tanah. Menurut Nana, John Kei merasa dikhianati oleh Nus Kei terkait pembagian uang hasil penjualan tanah.
Berdasarkan informasi yang didapat Media Indonesia, konflik antara Kei vs Kei sudah terjadi sejak tahun 2018. Tanah yang menjadi sengketa keduanya berada di Ambon, Maluku. John Kei merasa dikhianati oleh Nus Kei karena tidak mendapatkan hasil penjualan tanah sebesar Rp1 miliar.
Konflik tersebut berlangsung hingga bulan Mei dan Juni 2020 saat Nus Kei mengirim pesan melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp kepada John Kei. Dalam pesannya, Nus Kei mengirim tulisan bernada ejekan kepada John Kei karena telah mengirim orang ke rumahnya dan menelepon Nus Kei dengan nada ancaman.
Baca juga:25 Orang Kelompok John Kei Diamankan
Sementara itu, Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis menegaskan bahwa negara harus hadir dan tidak boleh kalah dengan aksi-aksi kriminalisme ataupun premanisme.
Menurut Idham, Polri tidak akan memberikan ruang kepada kelompok preman yang membuat resah dan takut masyarakat. “Kuncinya adalah negara tidak boleh kalah dengan preman,” ujar Idham saat dikonfirmasi, Senin (22/6).
Menurutnya, tindakan penganiayaan, pengerusakan atau pun penjarahan sangat tidak dibenarkan.
Jenderal bintang empat itu meminta agar proses hukum pelaku akan terus dikawal sampai sidang nanti. “Kita proses dan kita kawal hingga ke persidangan nanti,” paparnya.
Baca juga:Polda Metro Jaya Benarkan Tangkap John Kei
Idham juga meminta agar masyarakat turut serta untuk melakukan pengawasan agar aksi premanisme dan kriminalisme tak lagi terulang. (Tri/Ykb/A-3)
PREMAN merajalela di Desa Sirpangbolon Kecamatan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara Sumatra Utara. Preman desa tersebut diduga peliharaan oknum kepala desa atas nama Marulam Pasaribu.
Petugas Gabungan menangkap puluhan preman dan juru parkir liar yang dianggap meresanhkan masyarakat di Sukabumi
Epy ditangkap di sebuah warung di kawasan Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan. Panjiyoga menyebut, Epy dan Yogi ditangkap hampir berbarengan di lokasi yang sama.
POLRES Metro Jakarta Barat menangkap dua aktor pemain sinetron Preman Pensiun terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Kedua aktor tersebut ialah Epy Kusnandar alias Kang Mus dan RYH alias Yogi.
Polisi tengah melakukan pencarian terhadap seorang pria yang mengamuk setelah ditagih membayar bubur yang ia makan di Jatinegara, Jakarta Timur.
DPR berpesan agar Polri terus sigap menghadapi laporan masyarakat terkait aksi-aksi premanisme.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved