Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Beroperasi Normal, Terminal Pulogebang Mulai Sepi Penumpang

Tri Subarkah
30/3/2020 20:25
Beroperasi Normal, Terminal Pulogebang Mulai Sepi Penumpang
Suasana di terminal keberangkatan terminal Pulogebang(MI/Tri Subarkah)

SUASANA di Terminal Pulogebang, Jakarta Timur tampak sepi pada Senin (30/3) sore. Deretan bangku-bangku besi di lantai 2 tempat keberangkatan penumpang terlihat kosong.

Menurut salah satu petugas terminal, kondisi tersebut terjadi selama pandemi virus korona (covid-19) mewabah di Indonesia. Sebelum covid-19 mewabah, ia mengatakan jumlah penumpang dapat mencapai 2 ribu per hari. Sedangkan hari ini hanya berkisar di angka 1.500.

Fauzan, 33, salah satu calon penumpang sedang menunggu bus tujuan kampung halamannya di Purwokerto. Ia tidak mempedulikan pemerintah yang mengimbau masyarakat untuk tidak pulang kampung.

"Mau nggak mau harus pulang kampung. Soalnya di Jakarta kan sudah nggak kerja. Terus mau makan apa kita? Saya di proyek sudah lima hari nggak kerja," keluh Fauzan kepada Media Indonesia, Senin (30/3).

Ia menyebut dirinya sudah memeriksakan diri ke dokter sebelum balik ke kampung halamannya. Menurut dokter, sesampainya di Purwokerto ia harus mengisolasikan dirinya sampai 14 hari.

Baca juga : Perlu Kajian Ekonomi, Luhut Tunda Penghentian Operasi Bus AKAP

Kepulangan Fauzan ke Purwokerto dibayangi wacana penghentian operasional bus antar kota antar provinsi (AKAP). Namun Kasatpel Operasional dan Kemitraan Terminal Terpadu Pulogebang Afif M memastikan operasional Termina Pulogebang masih berjalan normal.

"Belum ada untuk penutupan, jadi yang di berita itu kita masih di tahap sosialisasi supaya dari pemilik perusahaan atau bus dan pengguna bus AKAP dan para karyawannya tidak kaget," terang Afif di hadapan wartawan.

Afif menegaskan keputusan penghentian operasional bus AKAP terkait covid-19 ada di tangan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

"Kita masih menunggu keputusan dari BPTJ. Untuk saat ini kita masih operasional normal," pungkas Afif. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya