Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di DPRD DKI Jakarta memprotes kenaikan retribusi gedung teater di Taman Ismail Marzuki (TIM) yang direncanakan masuk dalam rancangan revisi Peraturan Daerah Nomor 1 tahun 2015 tentang Retribusi Daerah.
Hal itu disampaikan oleh anggota Fraksi PSI Viani Limardi dalam penyampaian pemandangan umum fraksi-fraksi DPRD DKI terhadap Raperda No 1 tahun 2015 tentang Retribusi Daerah di rapat paripurna hari ini.
Sebagai contoh, pemakaian gedung teater besar untuk hari biasa dalam Perda No. 1 Tahun 2015 ditetapkan sebesar Rp30 juta/hari. Sementara dalam rancangan Perda baru mencapai Rp60 juta/hari. Tidak hanya itu, bahkan dalam raperda ini, tarif pemakaian gedung untuk akhir pekan juga dibedakan, lebih mahal sekitar 25%-30% dari hari biasa. Contohnya, tarif akhir pekan untuk pemakaian gedung teater besar ditetapkan sebesar Rp75 juta/hari.
"Kami menemukan bahwa dalam raperda ini tarif pemakaian gedung Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki (PKJ-TIM) untuk pertunjukan seni meningkat dua kali lipat dari nilai tarif dalam perda retribusi daerah sebelumnya (Perda No. 1 Tahun 2015). Bukankah ini bentuk komersialisasi TIM," ungkapnya.
Ia pun mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam audiensi dengan Komisi X DPR RI pada 27 Februari 2020 yang secara tegas pernah mengatakan bahwa pengelolaan TIM tidak untuk kepentingan komersial dan akan lebih mengutamakan pemajuan kebudayaan.
Ketika itu, imbuh Viani, gubernur menjelaskan ini (TIM) bukan tempat cari uang. "Kata gubernur, kalau Pemprov DKI mau cari uang, menaikkan PBB lebih mudah daripada mencari uang lewat biaya sewa fasilitas TIM," sambungnya.
Viani khawatir kenaikan tarif ini justru akan membuat tujuan awal TIM direvitalisasi untuk kemajuan kebudayaan melenceng. "Sebaliknya, justru mencekik seniman," tuturnya.
Menurut Viani, pihaknya menilai bahwa penyediaan PKJ-TIM adalah untuk mengembangkan seni dan kebudayaan dengan memberikan ruang dan fasilitas yang seluas-luasnya bagi pegiat seni. "Jadi, bukan untuk tujuan komersial," tukasnya.
Lebih lanjut, ia juga menekankan agar raperda retribusi ini harus memperhatikan aturan-aturan terkait supaya memberi kepastian hukum.
Di samping itu, ada hal lain yang menjadi perhatian, yakni berdasarkan Pergub No 63 Tahun 2019 tentang Penugasan Jakpro untuk Revitalisasi PKJ TIM menjelaskan pada pasal 9 bahwa akses PKJ TTIM selama masa pembangunan dan pengelolaan berada di bawah penguasaan PT Jakpro.
Pasal 7 dalam Pergub yang sama juga menekankan bahwa PT Jakpro berwenang untuk menyewakan bagian-bagian, area-area, atau ruangan-ruangan yang ada di kawasan PKJ TIM selama 28 tahun.
Sejak berlakunya Pergub ini, penguasaan aset TIM tidak lagi berada di bawah Pemprov DKI Jakarta, tetapi sudah dialihkan ke BUMD, yakni PT Jakpro. Alhasil, segala bentuk penyediaan fasilitas TIM tidak lagi diusahakan oleh Pemprov DKI Jakarta, tapi PT Jakpro.
"Karena itu, dengan adanya pengalihan penguasaan aset ini, unsur retribusi sebagai pungutan daerah atas jasa yang disediakan dan/atau diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta untuk kepentingan orang pribadi atau Badan, sudah tidak lagi terpenuhi. Jadi, Pemprov DKI Jakarta kehilangan legalitas untuk mengenakan tarif retribusi terhadap pemanfaatan TIM," tegasnya.
Kalaupun nanti Pemprov DKI Jakarta memperoleh penerimaan dari TIM, bentuknya bukan dalam retribusi, tetapi pendapatan dari harta kekayaan daerah yang dipisahkan (HKDD) dalam bentuk dividen yang dibagikan oleh PT Jakpro.
"Untuk itu, kami minta agar Pemprov DKI Jakarta mengevaluasi kembali kebijakan ini, supaya tidak terjadi tumpang tindih aturan yang bisa menimbulkan ketidakjelasan siapa yang harus bertanggung jawab atas pemanfaatan PKJ TIM," tegasnya. (OL-14)
Dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) RTRW Tahun 2024-2044, Pemprov DKI mendorong agar 70% penduduk di Jakarta dapat berkegiatan disimpul transportasi massal.
Penghargaan ini diberikan atas kontribusi pembangunan sistem informasi geospasial yang terhubung dan terintegrasi untuk pertukaran data yang lebih cepat, efektif, dan efisien
Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan menolak kebijakan Pemprov DKI Jakarta terkait penataan dan pembersihan tenaga honorer, terutama para guru.
Komisi E DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov DKI segera menerapkan kebijakan sekolah gratis khususnya bagi sekolah swasta. Diharapkan, kebijakan tersebut bisa dijalankan pada tahun depan.
Hasil verifikasi gelombang I tahap dua yang sudah dilakukan dari 130 Ribu, hanya 77 ribu yang layak menerima KJP.
Pemprov Jakarta perlu merumuskan solusi untuk meminimalisasi kerugian yang dirasakan masyarakat dari kebijakan pembatasan usia kendaraan
PSM UI Paragita merayakan 40 tahun perjalanannya di dunia seni paduan suara Indonesia dan dunia dengan menghadirkan pertunjukan musikal.
TEATER Koma menggelar pentas pertunjukan ke-230 melalui naskah terakhir yang ditulis Nano Riantiarno, Matahari Papua.
Opera yang dibawakan New Seoul Opera ini merupakan opera orisinal Korea yang memadukan budaya tradisional Korea dengan musik barat.
Melihat fenomena trust issue yang dialami kalangan remaja, Gistara Production tergerak mengangkat isu tersebut dalam tugas akhirnya berupa pembuatan lagu dan video musik Semu.
Calon Presiden nomor urut 1 Anies Baswedan berjanji akan membangun perpustakaan di berbagai daerah di Tanah Air yang setara dengan Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta.
Gelaran Vokasifest x Festival Kampus Merdeka merupakan dua kegiatan yang digabung menjadi satu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved