Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
SEBANYAK lima orang warga Kota Bekasi meninggal dunia akibat bencana banjir awal 2020 sejak Rabu (1/1). Kelima korban berasal dari 69 titik banjir yang terjadi di Kota Bekasi.
“Ada lima orang korban meninggal dunia akibat banjir yang melanda Kota Bekasi sejak kemarin,” kata Kasubag Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sayekti Rubiah, Kamis (2/1).
Baca juga: Kapolda Intruksi Patroli Rutin di Pemukiman Berdampak Banjir
Yekti mengatakan, kelima korban meninggal dunia dengan sebab bervariatif, antara lain korban ada yang meninggal karena disebabkan tertimpa reruntuhan bangunan dan juga sakit.
Lima korban meninggal dunia itu terdapat di Kelurahan Kota baru, Bekasi Barat. Di wilayah tersebut ada dua orang meninggal dunia. Kemudian, korban meninggal satu orang di Perumahan Bumi Bekasi Baru, Rawalumbu, serta Perumahan Jatibening Baru Pondokgede dengan korban meninggal dunia dua orang.
Yekti menambahkan, banjir di wilayah Kota Bekasi merata hingga 69 titik. Namun, paling minim terimbas banjir adalah wilayah Bantargebang dan Pondokmelati sangat minim titik banjirnya.
“Kalau Bantargebang itu cuma ada 4 titik dengan ketinggian air dari 60 sentimeter sampai 1 meter. Dan untuk wilayah Pondokmelati hanya satu titik dengan ketinggian air 15 sentimeter,” kata Yekti.
Baca juga: Back Water dan BKT Penuh Penyebab Banjir Meluas
Namun, untuk wilayah yang paling banyak terendam kata dia, ada di wilayah Bekasi Barat dengan 16 titik. Tinggi air di wilayah itu mulai dari 60 sentimeter sampai 1,5 meter.
“Tertinggi di Bekasi Barat dan Jatiasih,” tutupnya. (OL-6)
DEWAN Pimpinan Pusat (DPP) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mendukung Ketua DPC PDIP Kota Bekasi Tri Adhianto sebagai calon Wali Kota Bekasi pada pilkada serentak 2024.
PENGENDARA sepeda motor tewas terlindas truk kontainer di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (2/7) siang. Proses evakuasi berlangsung dramatis.
Tak hanya mengajar, Widiastuti juga aktif menerbitkan karya, salah satunya buku terbaru dari luaran disertasinya berjudul Sekolah Bertransformasi, Guru Berdedikasi 2024.
Video pengeroyokan remaja putri terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat (Jabar), beredar di media sosial. Polisi turun tangan mengusut kasus ini.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Polisi kemudian melakukan penggeledahan dan mendapati adanya dua bilah senjata tajam dan sepucuk airsoft gun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved