Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
APARAT Penegak Hukum Polres Metropolitan Kota Depok memeriksa tiga saksi terkat penemuan tas rangsel silver yang diduga berisi bom di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (24/12).
Tiga saksi yang diperiksa terdiri atas seorang petugas keamanan Gereja dan dua warga yang kali pertama melihat tas rangsel berisi benda mencurigakan itu.
"Ya, tiga saksi sudah kita periksa. Keterangan mereka sudah kita mintai untuk mengungkap siapa pemilik tas mencurigakan itu," ungkap Kepala Polres Metropolitan Kota Depok, Azis Andriansyah, Selasa (24/12) siang.
Terkait temuan itu, Azis mengungkapkan pihaknya akan mengungkap secara tuntas pemilik tas rangsel warna silver yang sempat diduga bom.
Penemuan tas rangsel mencurigakan di samping gerbang Gereja Bethel Indobesia menjelang perayaan Natal 2019 sempat menghebohkan jemaah gereja dan warga sekitar.
"Walaupun itu bukan bom, walaupun itu bukan bahan peledak atau hanya buku, kami akan telusuri orang tersebut dan kita anggap orang tersebut telah membuat keresahan di Kota Depok," ucapnya.
Azis mengaku pihak kepolisian akan mengecek ulang isi tas tersebut untuk memeriksa identitas pemilik tas itu.
"Jika ditemukan identitas si pemilik tas, akan segera kita panggil dan periksa," tuturnya.
Baca juga: Perayaan Natal, 316 Gereja di Jakarta akan Dijaga Ketat
Dia menegaskan kepada pelaku kejahatan jangan coba-coba melakukan tindak kejahatan di wilayah hukum Kota Depok,sebab pihaknya tak segan-segan untuk melakukan tindakan terukur pada pelaku kejahatan.
"Kami mengimbau kepada siapa pun yang berniat untuk melakukan kejahatan atau membuat keresahan di masyarakat, tolong jangan lakukan terlebih di daerah Kota Depok ini," tutupnya.
Sementara itu, umat kristiani di Kota Depok mengapresiasi aparat kepolisian yang telah menjamin keamanan perayaan Natal 2019, di Kota Depok.
"Kami umat Kristiani Kota Depok mengucapkan terima kasih kepada aparat kepolisian, semoga Natal di Kota Depok berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, jelang perayaan Hari Raya Natal 2019, masyarakat dan jemaah Gereja GBI Kota Depok digegerkan dengan penemuan tas rangsel warna silver tak bertuan yang diletakkan tepat di samping Gereja GBI, Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoranmas, Selasa (24/12) pagi.
Tim Gegana Brimob Polri dan Polres Metro Depok langsung menetralisir lokasi dengan cara memasang garis polisi dan mengamankan tas yang diduga berisi bom.
Setelah tim Gegana dan Polres Metropolitan Kota Depok mememeriksa tas rangsel di dalamnya hanya kertas dan buku. (OL-1)
PGI mengapresiasi niat baik Presiden Jokowi dalam hal ini. PGI menilai sedikitnya dua hal dari Presiden akan hal ini.
Kuasa Hukum GBI CK7 Juniver Girsang yang memastikan tidak ada aliran dana gereja yang masuk ke rekening pribadi pendeta GBI CK7.
GEREJA Sidang Tuhan Agape Ministry terbakar. Gereja tersebut terletak di Kilometer 35, Jalan Raya Bogor, Kelurahan Cisalak, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok.
Komunitas Simalungun di luar negeri mengadu ke Ridwan Kamil soal penutupan gereja di Purwakarta
AKSI tawuran terjadi melibatkan dua kelompok jemaat gereja di Cawang, Jakarta Timur. Pihak kepolisian sudah turun tangan menyelidiki peristiwa yang terjadi.
Serangan di Dagestan, Rusia, menargetkan polisi, gereja, dan sinagoga, mengakibatkan banyak korban tewas, termasuk 15 petugas polisi dan seorang pendeta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved