Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MINGGU (4/8) kemarin warga Jakarta dibuat gelagapan. Listrik di seluruh sudut kota padam. Ponsel hilang koneksi. Kereta listrik lumpuh total, jalan raya semrawut lantaran lampu lalu lintas ikut mati. Dalam hitungan detik, ibu kota lumpuh mendadak.
Siang itu kami sedang kondangan, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Seusai bersalam-salaman dengan pengantin, kami menikmati hidangan tanpa ada kecurigaan Jakarta bakal gelap dan gerah bukan main.
Mendadak ruang mewah bernuansa emas dan merah delima menjadi gulita Suara pemandu acara dari mikrofon sontak lenyap. Yang terdengar, sejumlah tamu mengeluh. “Yah mati lampu,” ucap ‘gandengan’ kondanganku. Waktu itu kami santai saja, sambil seruput vla manis dari hidangan puding stroberi.
Tamu-tamu sekeliling kami sontak mengaduh lagi, katanya sinyal mereka ambyar. Kami buka ponsel, tanda mati koneksi terpampang di sudut layar. Notifikasi pesan dari orang-orang penting mandek di udara, termasuk urusan kerjaan dan grup Whatsapp keluarga. Hari itu kami sadar, kehidupan bergantung pada notifikasi.
Kami keluar gedung, hendak pesan mobil online untuk pulang, berharap koneksi kembali mengudara. Gagal. Koneksi kami masih ambyar. Di lobi utama, para tamu kelimpungan sambil menggenggam ponsel pintar mereka. Rupanya kecerdasan ponsel belasan juta tak ada artinya kalau yang ‘empunya’ daya listrik setanah air tak beri lampu hijau.
Kami putar otak. Mungkin KRL bisa antar kami pulang ke Bekasi. Sudah siap berangkat ke Stasiun Tebet, sejumlah pesan mendarat di layar ponsel. Menurut laporan teman yang sedang terjebak di Stasiun Manggarai, KRL ikut modar.
Butuh waktu sekitar setengah jam untuk kami akhirnya dapat mobil online. “Maaf, Mbak. Susah sekali ya order-nya? Dari tadi saya juga susah dapat pelanggan. Aplikasi saya mandek,” jelas pak sopir. Baru masuk mobil, kami disambut gelagapan. Si bapak panik, aplikasi ojek online di ponselnya tak kunjung menerima panggilan pelanggan. Padahal, sejumlah titik kedap-kedip karena Menteng siang itu ramai calon pelanggan.
“Ini lagi kacau apa sih, Mas? Lampu lalu lintas sampai mati, kan bahaya. Sinyal juga jelek. Katanya lagi ada mati lampu se-Jakarta ya?” tanya si pak sopir, asik mengobrol dengan temanku yang kebetulan sehari-harinya blusukan di medan megapolitan.
Saya tentu saja tidak mengerti banyak soal kenapa bisa sebagian Pulau Jawa mati listrik. Yang pasti aku ikut gagap. Jelas, aku adalah salah satu dari para megapolis, warga megapolitan, yang karier, pergaulan, hingga, intelektualitasnya disuapi dan dininabobokan jaringan internet.
“Saya nggak bisa dapat pelanggan. Belum lagi, jalanan kacau banget, masa bisa sampai lampu di perempatan mati? Ini bakal lama ya gangguannya, Mas?” pungkas pak sopir. Wajar ia gelagapan. Sama sepertiku, si bapak sopir mobil online adalah antek maturitas teknologi, nasibnya bergantung pada yang ‘empunya’ listrik.
Penemuan baru berperan menyebabkan perubahan sosial, begitu menurut Soerjono Soekanto dalam Sosiologi Suatu Pengantar. Jika megapolis gelagapan karena sinyal amblas, boleh jadi ketergantungan pada koneksi dan notifikasi ponsel pintar sudah jadi kultur. Soal siapa yang bertanggung jawab atas sikap ‘manja’ masyarakat, coba kita ingat-ingat ‘siapa’ yang kita cari pertama saat bangun tidur tadi pagi. Jangan-jangan, notifikasi lebih dinanti dibanding celoteh keluarga di ruang makan.
Belum lagi di dunia maya, heboh berceloteh soal ‘hidup primitif’. Sehari mandek notifikasi, ibarat kembali ke zaman batu. Yang empunya listrik alias perusahaan setrum negara atawa PLN, bertanggung jawab atas heningnya grup Whatsapp keluarga akibat server modar. Atau lain kasus, akibat habis baterai.
Siang itu kami batal pulang. Dipikir-pikir, daripada gerah di Bekasi lebih baik ‘nongkrong’ sebentar di mal. Tentu saja, mal ramai bukan main. Beberapa toko gelap, tempat tertentu pun gerah gara-gara daya pendingin ruangan melemah. Kalau manusia primitif berburu makanan, kita megapolis berburu ‘colokan’. (A-2)
Maybank Kartu Kredit Celebrity Fitness dan Maybank Kartu Kredit Fitness First merupakan wujud komitmen dalam mendukung penerapan gaya hidup sehat.
Cosplay adalah sebuah kegiatan di mana seseorang mengenakan kostum, riasan wajah, dan berperan menyerupai karakter fiksi, seperti anime, manga, video game hingga film.
Dengan koordinasi latihan yang tepat, olahraga ini juga dapat melatih saraf-saraf di otak.
Dengan tema “Yours To Take”, BUDX mempersiapkan berbagai experience untuk dimiliki para audiensnya.
Dipercantik dengan desain mural bertema Mystical Banquet, pengunjung dapat melepas penat di destinasi baru itu dengan pemandangan lampu kota sambil ditemani beragam minuman khas dan musik.
Hunian yang dikembangkan dengan konsep Spring Model dan dilengkapi Smart Home System tersebut memang menjadi model yang tengah digemari masyarakat modern.
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons pemadaman listrik di Sumatra. Ia pastikan pemerintah akan mengevaluasi terhadap kejadian tersebut.
PT PLN (Persero) menyebut berhasil menormalkan kembali 100% pasokan listrik yang menyuplai 1,7 juta pelanggan di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) setelah dalam 2 hari terakhir ada pemadaman.
Pemadaman listrik terjadi selama dua hari terakhir di hampir semua wilayah yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatra, termasuk Provinsi Riau.
SEKITAR 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatra Barat (Sumbar) terdampak pemadaman listrik, imbas gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat, Sumatra Selatan, kemarin.
PLN terus berupaya melakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Linggau-Lahat, Sumatra Selatan
Badai tornado dan petir yang menghancurkan telah melanda Amerika Serikat, menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan listrik dan menyebabkan setidaknya 23 orang tewas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved