Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) terpaksa mengambil kebijakan penyalaan listrik bergilir karena permasalahan pasokan listrik yang masih ditangani. Penyalaan bergilir berlangsung dari pukul 10.00 WIB hingga 16.00 WIB.
Humas PLN Cabang Depok, Setyo Budiono, menuturkan penyalaan listrik dimulai sejak pukul 10.00 WIB, Senin (5/8), dimulai dari Jalan Raya Sawangan, Bojongsari, Jembatan Serong, Citayam, dan Bojong Gede.
Baca juga: Layanan Kependudukan di Bekasi Tutup Akibat Pemadaman Listrik
"Penyalaan Listrik tahap pertama sampai pukul 13.00 WIB, meliputi wilayah Pengasinan, Margonda, Depok II Tengah, Cipayung, Depok Timur," ucap Budiono.
Tahap dua, meliputi komplek pertokoan dan apartemen, Balaikota, Depo Kereta Api, Rumah Sakit yang berada di wilayah Margonda Kota Depok. Sedangkan tahap ketiga, penyalaan listrik di wilayah Timur perbatasan Kota Depok seperti Parung, kawasan Industri Tapos, Cibinong dan lain-lain," tegasnya.
Penyalaan listrik secara bergilir fase berikutnya dilakukan sejak pukul 13.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB untuk wilayah Jalan Raya Sawangan, Bedahan, Kampung Pasir Putih, Sasak Panjang, Depok II Tengah, Depok Timur, Kampung Lio, dan lain-lain.
"Apabila terjadi padam di luar jadwal tersebut maka telah terjadi gangguan kelistrikan mohon segera menghubungi contact center PLN 123, atau melalui PLN Mobile," tegasnya.
Kebijakan tersebut, menurut Budiono, adalah sesuai permintaan dari PLN Pusat, melihat beban pasokan listrik yang masih dalam tahap evaluasi sehingga tidak memungkinkan apabila listrik dinyalakan secara bersamaan. "Jadi kami tegaskan, khusus di Kita Depok bukan pemadaman bergilir tapi penyalaan bergilir," pungkasnya.
Baca juga: Terkait Wagub DKI, PKS Pertanyakan Pimpinan DPRD DKI
Sementara itu, pantauan di sejumlah tempat pelayanan publik seperti Rumah Sakit Umum Daerah, masih tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat tanpa terganggu pemadaman Listrik. Humas RSUD Depok, Pihaknya memaksimalkan tenaga genset yang dinilai mencukupi.
"Genset di kami, mencukupi seluruhnya terlayani dengan baik. Pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu sejak kemarin hingga saat ini," pungkasnya. (Medcom/OL-6)
KEPALA Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko merespons pemadaman listrik di Sumatra. Ia pastikan pemerintah akan mengevaluasi terhadap kejadian tersebut.
PT PLN (Persero) menyebut berhasil menormalkan kembali 100% pasokan listrik yang menyuplai 1,7 juta pelanggan di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) setelah dalam 2 hari terakhir ada pemadaman.
Pemadaman listrik terjadi selama dua hari terakhir di hampir semua wilayah yang tergabung dalam sistem interkoneksi Sumatra, termasuk Provinsi Riau.
SEKITAR 1,5 juta pelanggan PLN di Sumatra Barat (Sumbar) terdampak pemadaman listrik, imbas gangguan transmisi SUTT 275 KV Lubuk Linggau-Lahat, Sumatra Selatan, kemarin.
PLN terus berupaya melakukan pemulihan pasca gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi Linggau-Lahat, Sumatra Selatan
Badai tornado dan petir yang menghancurkan telah melanda Amerika Serikat, menyebabkan puluhan ribu orang kehilangan listrik dan menyebabkan setidaknya 23 orang tewas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved