Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan Laksamana Madya TNI Agus Setiadji, S.A.P., M.A menerima Courtesy Call Commander Of Fiji Navy, Captain Humprey Biu Tawake, Selasa (27/8) di Ruang Tamu Sekjen Kemhan Jakarta. Sekjen Kemhan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kunjungan Commander Of Fiji Navy, Captain Humprey Biu Tawake ke Indonesia adalah untuk meningkatkan hubungan persahabatan dan kerja sama Pertahanan kedua negara serta penjajakan kebutuhan AL Fiji terhadap alutsista produksi Indonesia.
Indonesia memandang Fiji adalah sahabat dekat dan merupakan negara yang penting dan strategis. Dan sejak lama telah saling membangun kerja sama di bidang Pertahanan dengan Republik Indonesia.
Lebih lanjut Sekjen menyampaikan bahwa kerja sama RI-Fiji yang positif dapat dillihat dari kebijaksanaan Fiji yang selalu mendukung keutuhan wilayah NKRI dan tidak mendukung upaya-upaya ke arah kemerdekaan dan pemisahan Papua dari wilayah Indonesia. Komitmen ini menjadikan Fiji sebagai mitra strategis RI di kawasan pasifik.
“Sebagai sesama negara berkembang dan bagian dari kawasan pasifik, Indonesia dan Fiji telah menjalin kerjasama dalam memperjuangkan kepentingan bersama di berbagai forum PBB maupun Non PBB,” jelas Sekjen.
Sekjen juga menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen memperkuat hubungan kerja sama dengan negara-negara di kawasan pasifik selatan. Sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menjalin hubungan yang lebih kuat, Kemhan RI dan TNI telah memberikan bantuan dan sollidaritas dalam kerangka pengiriman pasukan TNI ke Fiji. (RO/OL-10)
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menegaskan komitmen TNI AU untuk terus memodernisasi alutsista guna menjaga keamanan udara NKRI.
PENGAMAT militer Soleman Ponto ungkap prioritas utama dari alat utama sistem senjata (alutsista) yang harus diperbarui. Ponto menilai alutsista dari TNI Angkat Laut (AL) yang paling penting.
Peserta rapat menyatakan setuju kegiatan tersebut digelar tertutup.
Menhan Prabowo menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan AS dalam kerja sama untuk memodernisasi peralatan pertahanan Indonesia untuk memenuhi kekuatan TNI.
TNI AU dan Airbus membahas beberapa hal, khususnya soal teknologi baru yang dimiliki oleh perusahaan asal Eropa itu.
TNI AU tak hanya mengandalkan alutsista buatan Amerika dan Rusia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved