Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
MUSIM hujan belum usai. Orang tua perlu tetap waspada terhadap beberapa jenis penyakit yang kerap menyerang anak selama periode basah tersebut. Salah satu penyakit yang sering muncul di musim hujan ialah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) yang ditandai dengan gejala pilek dan batuk. Mengapa anak cenderung mudah batuk dan pilek di musim hujan?
Menurut dokter spesialis ilmu kesehatan anak, dr. Nitish Basant Adnani, Sp. A, musim hujan membuat udara lebih dingin dan lembap. Nah, kuman penyebab ISPA seperti virus dan bakteri, berkembang biak lebih cepat di tengah kondisi tersebut. Selain itu, hujan memaksa orang untuk beraktivitas di ruangan tertutup, alhasil potensi penularan semakin cepat.
“Musim hujan juga menurunkan paparan sinar matahari. Lalu, menyebabkan jumlah vitamin D yang diperoleh dari sinar matahari berkurang. Padahal, vitamin D mampu menunjang imunitas tubuh,” jelas dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah – Bintaro Jaya ini.
Baca juga : Ini Alasan Anak yang Pilek tidak Boleh Minum Minuman Dingin
Tak ayal, pilek dan batuk sebagai gejala ISPA menjadi hal yang sering dialami anak-anak. ISPA juga dapat ditandai gejala lainnya, seperti demam, hingga sesak napas. Orang tua perlu memperhatikan jika gejala-gejala tersebut tak kunjung reda.
Pertolongan Pertama
Baca juga : Ini yang Harus Orangtua Lakukan Saat Anak Menderita Selesma
Pertolongan awal yang dapat dilakukan di rumah untuk anak yang mengalami gejala ISPA adalah memberikan asupan cairan yang cukup. Bagi anak yang berusia lebih dari satu tahun juga dapat diberi madu untuk membantu meredakan gejalanya.
Hindari asupan makanan yang digoreng atau berminyak. Lalu, jangan mengonsumsi makanan dan minuman manis karena dapat merangsang batuk.
“Apabila si kecil mengalami gejala demam, batuk, atau pilek yang cenderung menetap atau mengalami sesak napas, segera bawa berobat ke fasilitas kesehatan terdekat. Agar dapat dievaluasi kemungkinan penyebabnya dan diberikan penanganan yang tepat,” kata dr. Nitish.
Agar si kecil bisa tetap nyaman bersekolah, bermain, dan melakukan aktivitas selama musim hujan, terapkan beberapa langkah pencegahan penularan ISPA berikut ini:
Hanya sebagian orang yang tahu bahwa ada jenis batuk psikogenik (psikis) atau batuk yang disebabkan karena faktor psikologi.
Penggunaan obat pilek yang tepat dapat membantu meredakan gejala pilek seperti hidung tersumbat, bersin, dan batuk, serta mencegah komplikasi lebih lanjut.
Cara orangtua mengenali napas cepat dan sesak pada anak ialah hitung napas anak dalam 1 menit.
Tasya Kamila menuturkan orangtua perlu betul-betul memastikan setiap asupan gizi anak dapat tercukupi serta seimbang.
Biasanya pilek alergi terjadi lebih dari satu minggu atau bahkan berbulan-bulan sedangkan untuk selesma biasanya hanya berlangsung dalam waktu singkat, 7-10 hari.
Batuk psikis itu adalah batuk yang terjadi karena stres, cemas, atau dipicu oleh kondisi emosional tertentu.
OTC atau over-the-counter artinya diijual bebas, atau masyarakat biasa menyebutnya obat warung.
Prosedur Ebus memberi gambaran akurat mengenai kondisi paru-paru serta memungkinkan dokter mengambil sampel jaringan guna diperiksa lebih lanjut di laboratorium.
Batuk adalah mekanisme tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari iritan, lendir, atau partikel asing.
Batuk akut biasanya berlangsung tidak lebih dari tiga minggu dan sering kali sembuh dengan sendirinya. Sebaliknya, batuk kronis dapat berlangsung lebih dari delapan minggu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved