Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Iran menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Presiden Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian, dan tujuh orang lain dalam kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur Iran, Minggu (19/5).
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (20/5), kabinet presiden memuji Raisi sebagai seorang presiden yang "bekerja keras dan tak kenal lelah" yang melayani rakyat Iran untuk membantu memajukan dan memperbaiki negara.
"[Dia] memenuhi janjinya dan mengorbankan hidupnya demi bangsa," demikian pernyataan tersebut.
Baca juga : Jenazah Korban Kecelakaan Helikopter Presiden Iran Dibawa ke Kota Tabriz
Kabinet juga menegaskan "tidak akan ada gangguan sedikit pun" dalam pemerintahan Iran setelah kecelakaan mematikan tersebut.
Iran akan berusaha memastikan segalanya berada di bawah kendali dan "tidak akan ada kekacauan" menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi, menurut jurnalis dan peneliti berbasis di Tehran, Abas Aslani.
"Saya pikir yang paling utama adalah mereka berusaha memastikan situasi terkendali dan mereka akan melewati ini untuk mempersiapkan transisi untuk pemilihan cepat," katanya.
Baca juga : Presiden Iran Ebrahim Raisi Dipastikan Meninggal Dunia
"Kabinet telah mengadakan pertemuan darurat pagi ini. Mereka ingin meyakinkan orang bahwa situasi akan terkendali dan tidak akan ada kekacauan," tambah Aslani, bahwa mereka ingin "memastikan transisi berjalan lancar."
Konstitusi Iran menetapkan bahwa wakil presiden — saat ini Mohammad Mokhbar — akan mengambil posisi presiden sementara. Pemilihan presiden baru akan diadakan dalam waktu 50 hari.
"Ini adalah kerugian yang signifikan bagi negara, namun, saya pikir hal yang paling penting yang sekarang mereka fokuskan adalah untuk bertahan dalam situasi ini," ujar Aslani.(CNN/Z-3)
MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter.
MASOUD Pezeshkian seorang politisi dan ahli bedah, baru saja terpilih sebagai Presiden Iran. Dikenal luas di Iran, Pezeshkian membawa pengalaman luas dalam bidang medis dan politik
Pezeshkian, kandidat presiden Iran dari kubu reformis, memenangi putaran kedua pemilu presiden Iran mengalahkan pesaingnya dari kubu garis keras konservatif Saeed Jalili.
Pemerintah Iran telah menyetujui enam kandidat, termasuk Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, bertarung dalam pemilihan presiden pascakematian Presiden Ebrahim Raisi.
Belum ada tanda-tanda perang Hamas-Israel yang telah mencapai bulan kedelapan di mana Iran memainkan peran besar akan segera berakhir.
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, bersama dua orang temannya tiba di Bandara Internasional Shahid Kaveh di Birjand, Provinsi Khorasan Selatan.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengimbau publik untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya helikopter di Badung
KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan helikopter yang jatuh di Badung, Bali diduga karena tersangkut tali layangan.
Sebuah kecelakaan helikopter terjadi di Pecatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (19/7).
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan duka atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dia menilai dunia kehilangan tokoh perdamaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved