Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
KOORDINAT geografis tepat dari helikopter yang membawa Presiden Ebrahim Raisi telah ditentukan melalui pemantauan udara di wilayah tempat kecelakaan terjadi. Hal ini disampaikan sumber-sumber lapangan.
Menurut IRNA, tim pencarian dan penyelamatan sekarang dalam perjalanan menuju lokasi potensial kecelakaan yang disebut "Tawil". Namun, berita ini belum dikonfirmasi sumber resmi.
Sementara itu, kendaraan udara tak berawak jarak jauh dan ketinggian tinggi Turki yang bernama Akinji juga mendeteksi titik panas yang kemungkinan merupakan lokasi tempat helikopter jatuh.
Baca juga : Pencarian Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Terkendala Cuaca Buruk
Seorang komandan Garda Revolusi Iran telah mengkonfirmasi deteksi oleh drone terhadap sumber panas yang diyakini merupakan puing-puing helikopter.
Meskipun kondisi cuaca buruk, tim penyelamat berlomba melawan waktu untuk menemukan lokasi helikopter yang hilang yang membawa Presiden Iran dan delegasinya di bagian barat laut negara tersebut.
Tim penyelamat, termasuk pasukan bersenjata, sedang menyisir area berbatu dan medan berbukit dekat kota Varzaqan di provinsi Azerbaijan Timur dan menyempitkan radius pencarian mereka meskipun cuaca berkabut dan hujan.
Baca juga : Ebrahim Raisi: Perjalanan Menuju Kekuasaan Presiden Iran
Sebelumnya, Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran (IRCS) mengatakan telah mengirimkan lebih banyak kelompok untuk membantu menemukan kecelakaan tersebut. "46 tim tanggap cepat dan penyelamat dari provinsi Azerbaijan Timur, Tehran, Alborz, Ardabil, Zanjan, dan Azerbaijan Barat telah dimobilisasi untuk membantu dalam operasi pencarian dan penyelamatan".
Kepala Operasi IRCS Razieh Alishvandi mengatakan pada malam Minggu bahwa empat tim khusus sekarang berada di dekat lokasi kecelakaan tetapi mereka menghadapi kesulitan dalam mendekati lebih lanjut karena kondisi cuaca buruk.
Presiden Raisi kembali bersama Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian dan beberapa orang lainnya dari sebuah upacara peresmian bendungan di perbatasan Iran dengan Republik Azerbaijan, ketika helikopternya jatuh saat mendarat di wilayah Varzaqan, Minggu (19/5). (IRNA/Z-3)
MASOUD Pezeshkian, mantan dokter bedah jantung berdarah Azerbaijan, terpilih menjadi presiden Iran menggantikan Ebrahim Raisi yang tewas karena kecelakaan helikopter.
MASOUD Pezeshkian seorang politisi dan ahli bedah, baru saja terpilih sebagai Presiden Iran. Dikenal luas di Iran, Pezeshkian membawa pengalaman luas dalam bidang medis dan politik
Pezeshkian, kandidat presiden Iran dari kubu reformis, memenangi putaran kedua pemilu presiden Iran mengalahkan pesaingnya dari kubu garis keras konservatif Saeed Jalili.
Pemerintah Iran telah menyetujui enam kandidat, termasuk Ketua Parlemen Mohammad Bagher Ghalibaf, bertarung dalam pemilihan presiden pascakematian Presiden Ebrahim Raisi.
Belum ada tanda-tanda perang Hamas-Israel yang telah mencapai bulan kedelapan di mana Iran memainkan peran besar akan segera berakhir.
Jenazah Presiden Iran Ebrahim Raisi, bersama dua orang temannya tiba di Bandara Internasional Shahid Kaveh di Birjand, Provinsi Khorasan Selatan.
Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) mengimbau publik untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab jatuhnya helikopter di Badung
KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Udara menyampaikan helikopter yang jatuh di Badung, Bali diduga karena tersangkut tali layangan.
Sebuah kecelakaan helikopter terjadi di Pecatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali pada Jumat (19/7).
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan duka atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi. Dia menilai dunia kehilangan tokoh perdamaian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved