Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

Australia akan Tunjuk Penasihat Khusus untuk Penyelidikan Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Thalatie K Yani
07/4/2024 11:15
Australia akan Tunjuk Penasihat Khusus untuk Penyelidikan Kematian Pekerja Bantuan di Gaza
Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Australia menginginkan jawaban rinci mengenai kematian relawan WCK oleh pasukan Israel.(AFP)

AUSTRALIA mengatakan akan menunjuk seorang penasihat khusus untuk bekerja dengan Israel guna memastikan “transparansi” dalam penyelidikan serangan udara di Gaza yang menewaskan tujuh pekerja bantuan, termasuk seorang warga Australia.

Menteri Luar Negeri Penny Wong mengatakan Australia menginginkan jawaban rinci mengenai bagaimana pekerja bantuan dari World Central Kitchen yang berbasis di AS dibunuh oleh pasukan Israel pada Senin lalu.

Kelompok tersebut termasuk Lalzawmi "Zomi" Frankcom, warga negara Australia berusia 43 tahun, serta karyawan Inggris, Palestina, Polandia, dan AS-Kanada.

Baca juga : WCK Kutuk Serangan Israel

Wong mengatakan kepada wartawan, Sabtu, informasi mengenai serangan yang diberikan Israel sejauh ini tidak cukup dan bahwa pemerintah Australia menginginkan “orang yang memiliki kualifikasi yang sesuai” untuk memantau penyelidikan tersebut.

“Pemerintah akan menunjuk seorang penasihat khusus yang kami minta agar Israel bekerja sama sehingga kami dapat diberi tahu mengenai kelayakan proses tersebut,” kata Wong.

"Kami ingin memiliki keyakinan penuh terhadap transparansi dan akuntabilitas penyelidikan apa pun."

Baca juga : Perdana Menteri Australia Kecam Penjelasan Israel tentang Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Militer Israel mengatakan pihaknya memecat dua petugas atas pembunuhan pekerja bantuan di Gaza, di mana kelompok kemanusiaan mengatakan kelaparan akan segera terjadi.

Namun pengakuan Israel atas kesalahan yang jarang terjadi tidak menghentikan seruan untuk melakukan penyelidikan independen.

Kematian para pekerja bantuan tersebut menyebabkan ketegangan antara Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca juga : Inggris Minta Penjelasan Israel atas Pembunuhan Tujuh Relawan di Gaza

Wong mengatakan rincian penasihat khusus tersebut akan diumumkan dalam waktu dekat.

Perang di Gaza dimulai pada tanggal 7 Oktober dengan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dari wilayah tersebut oleh militan Hamas yang mengakibatkan kematian 1.170 orang di Israel selatan, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel.

Militan Palestina juga menyandera sekitar 250 warga Israel dan asing, sekitar 130 di antaranya masih berada di Gaza, termasuk lebih dari 30 orang yang menurut tentara tewas.

Serangan balasan Israel terhadap Hamas telah menewaskan sedikitnya 33.137 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan di wilayah yang dikuasai Hamas. (AFP/Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya