Headline

Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.

Fokus

Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.

20 Ribu Warga Spanyol Gelar Unjuk Rasa Suarakan Pembebasan Palestina

Cahya Mulyana
28/1/2024 08:58
20 Ribu Warga Spanyol Gelar Unjuk Rasa Suarakan Pembebasan Palestina
Warga Spanyol suarakan dukungan untuk Palestina.s(AFP)

Sekitar 20 ribu orang melakukan unjuk rasa di Madrid, Spanyol, untuk mendukung pembebasan Palestina. Sehari sebelumnya Mahkamah Internasional PBB (ICJ) memerintahkan Israel mengakhiri tindakan genosida dalam perangnya dengan Hamas.

Banyak dari pengunjuk rasa membawa spanduk dan plakat yang mengecam genosida di Gaza. Beberapa di antara mereka juga membawa bendera Palestina dan meneriakkan slogan-slogan yang mengecam Israel. Ada juga yang memasang spanduk ucapan terima kasih kepada Afrika Selatan karena telah membawa kasus Israel ke ICJ.

“Masyarakat Palestina hidup tanpa air, tanpa makanan, tanpa apa pun, selama hampir 110 hari,” kata salah satu demonstran di Madrid, Lobna Elnakhala.

Beberapa spanduk menyerukan agar sanksi dijatuhkan terhadap Israel. Pihak berwenang Madrid memperkirakan jumlah pemilih mencapai 20 ribu orang.

Baca juga: Retno Marsudi Walk Out di Sidang PBB, Ma'ruf Amin: Itu Sikap Kita

Spanyol merupakan salah satu negara yang paling kritis di Eropa atas serangan Israel terhadap Palestina. Hubungan antara Spanyol dan Israel pun memburuk karena hal tersebut.

Israel menarik diplomat utamanya di Madrid pada November setelah Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menyatakan keraguannya mengenai legalitas perang Israel di Gaza.

Baca juga: Indonesia Minta Israel Patuhi Putusan ICJ terkait Palestina

Sebelumnya, Afrika Selatan membawa Israel ke ICJ karena dianggap melanggar Konvensi Genosida PBB 1948, yang ditetapkan setelah Perang Dunia II dan Holocaust. Dalam putusan sela pada Jumat (26/1), ICJ mengatakan Israel harus mencegah genosida dalam perangnya dengan Hamas dan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza.

Namun ICJ tidak menyerukan diakhirinya pertempuran tersebut. Keputusan tersebut dikecam oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu karena dianggap keterlaluan. Meskipun demikian banyak negara menyambut baik keputusan tersebut, negara lain, seperti Inggris yang menyatakan keberatannya. (AFP/Z-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya