Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PEMERINTAH Amerika Serikat (AS) telah menyetujui penjualan pesawat tempur F-16 senilai US$23 miliar kepada Turki setelah Ankara meratifikasi keanggotaan NATO Swedia. Kesepakatan ini melibatkan pembelian 40 F-16 baru dan peningkatan untuk 79 pesawat jet yang sudah ada dalam armada Turki. Proses persetujuan dihentikan hingga instrumen ratifikasi keanggotaan NATO Swedia tiba di Washington, menyoroti tingkat sensitivitas tinggi dalam negosiasi ini.
Menurut peraturan AS, Departemen Luar Negeri memberi tahu Kongres tentang kesepakatan ini, bersama dengan penjualan terpisah senilai US$8,6 miliar untuk 40 F-35 kepada Yunani.
Sebelumnya, Presiden Erdogan menolak keanggotaan NATO Swedia karena menuduh Stockholm menerima kelompok Kurdi yang dianggap Ankara sebagai "teroris." Setelah sejumlah perubahan kebijakan keamanan, Erdogan beralih ke janji AS untuk mengirim pesawat tempur F-16 sebagai syarat untuk menyetujui keanggotaan NATO Swedia.
Baca juga: Presiden Iran Ebrahim Raisi Kunjungi Turki Besok Bahas Israel-Hamas
Senat AS awalnya menolak penjualan F-16 ke Turki karena kekhawatiran terkait hak asasi manusia dan ketegangan dengan anggota NATO lainnya, Yunani. Namun, dengan ratifikasi keanggotaan NATO Swedia, sejumlah legislator mengizinkan penjualan tersebut.
Ini juga menciptakan tekanan terhadap Yunani untuk tidak menghalangi penjualan, yang pada gilirannya memberikan akses ke lebih banyak F-35 kepada Yunani.
Baca juga: Jet Tempur AS F-16 Jatuh Saat Latihan di Korea Selatan
Penjualan ini akan membantu Angkatan Udara Turki yang menua, terutama setelah pengusiran Turki dari program pesawat tempur F-35 bersama pada 2019 akibat keputusan Erdogan membeli sistem pertahanan rudal canggih dari Rusia. Dengan persetujuan Turki terhadap keanggotaan NATO Swedia, Hungaria menjadi satu-satunya yang masih menolak dalam proses aksesi yang dimulai oleh Swedia dan Finlandia sebagai respons terhadap invasi Rusia ke Ukraina dua tahun lalu. (AFP/Z-3)
Hyundai telah menurunkan asumsi pasar mobil ke level 800 ribu unit. Selain memperkenalkan produk baru, Hyundai juga berkomitmen untuk tidak menaikkan harga produk.
Momen ini tak hanya penting dalam perjalanan Jetour Auto di pasar mobil setir kanan dunia, tapi juga mencerminkan tekad untuk mempercepat strategi globalisasi.
Ada 56,3% UMKM berjualan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok dalam setahun terakhir.
WULING Motors (Wuling) berkolaborasi dengan PT Pegasus Prima Sakti (PPS), secara resmi menggelar seremoni pembukaan diler terbaru di Jatibarang, Indramayu,
KEMENTERIAN Perindustrian (Kemenperin) menyampaikan dalam 10 tahun terakhir, penjualan untuk kendaraan mobil di pasar domestik cenderung stagnan pada angka satu juta unit.
Aparsi ketar-ketir akan kehilangan omzet triliunan rupiah dari aturan larangan penjualan produk tembakau atau rokok dalam radius 200 meter dari satuan pendidikan dan tempat bermain anak
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengumumkan bahwa batch pertama jet tempur F-16 buatan AS sedang dipindahkan ke Ukraina dari Denmark dan Belanda.
Jet tempur F-16 mengalami kecelakaan saat melakukan latihan di Korea Selatan. Pilot berhasil diselamatkan setelah melakukan evakuasi darurat.
Pentagon mulai September akan melatih pilot Ukraina yang akan menerbangkan F-16.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyambut baik keputusan Belanda dan Denmark yang berjanji akan memberikan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat (AS).
AS memberikan jaminan resmi kepada Denmark dan Belanda bahwa pihaknya akan mempercepat persetujuan atas semua permintaan transfer pihak ketiga yang diperlukan untuk F-16 ke Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved