Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
PASUKAN militer Amerika Serikat (AS) menembak jatuh lebih dari selusin drone penyerang dan beberapa rudal yang ditembakkan oleh pejuang Houthi yang bermarkas di Yaman pada kapal yang berlayar di Laut Merah. Ini dikatakan Pentagon pada Selasa (26/12).
"Tidak ada kerusakan pada kapal di daerah tersebut atau laporan korban cedera," kata Komando Pusat Pentagon dalam unggahan di media sosial. Ia menggambarkan ada serangan 12 drone, tiga rudal balistik antikapal, dan dua rudal serangan darat dalam 10 jam.
Sebelumnya, kelompok Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap satu kapal di Laut Merah dan serangan pesawat tak berawak ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap Gaza. Dalam pernyataan mereka, "Kami melakukan operasi penargetan terhadap kapal komersial," yang mereka identifikasi sebagai MSC UNITED dan meluncurkan sejumlah, "Drone terhadap sasaran militer," di Israel selatan.
Baca juga: AS Tuduh Iran di Balik Houthi Yaman
Serangan tersebut ialah yang terbaru dari serangkaian serangan drone dan rudal yang diluncurkan oleh pejuang sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober. Kelompok Houthi mengatakan mereka menargetkan Israel dan kapal-kapal yang terkait dengan Israel untuk mendorong penghentian serangan di Jalur Gaza, tempat Israel memerangi militan Hamas.
Sebelumnya pada Selasa, Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO) mengatakan, "Ledakan terdengar, rudal terlihat," di dekat pelabuhan Hodeida di pantai barat Yaman. Ditambahkannya bahwa kapal yang transit dan awaknya selamat. Kapal tersebut kemudian melanjutkan pelayarannya tanpa melaporkan kerusakan besar atau cedera awak.
Ledakan itu menyusul dua ledakan lain pada Selasa pagi yang terjadi di dekat kapal yang juga berada di lepas pantai Hodeida, menurut otoritas maritim Inggris. Ledakan juga terdengar di lepas pantai Semenanjung Sinai Mesir pada Selasa, kata media yang terkait dengan pemerintah Mesir.
Baca juga: AS Bentuk Koalisi, Houthi Tetap Serang Kapal di Laut Merah
Tentara Israel kemudian mengatakan bahwa mereka telah mencegat objek udara di Laut Merah. "Jet tempur angkatan udara berhasil mencegat sasaran udara musuh yang sedang menuju wilayah Israel hari ini di wilayah Laut Merah," kata militer.
Saluran televisi Al-Qahera News, yang memiliki hubungan dengan intelijen negara, mengatakan ledakan itu terjadi sekitar dua kilometer (1,2 mil) dari kota tepi laut Dahab di Mesir. Dahab terletak sekitar 125 kilometer (75 mil) selatan Eilat di ujung selatan Israel, target terdekat pemberontak Yaman.
"Kami mendengar ledakan keras dari arah laut, lalu kami melihat benda aneh jatuh ke dalam air," kata seorang saksi mata kepada AFP. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Baca juga: Serangan Israel Tewaskan Tiga Orang di Libanon Selatan
Menurut Pentagon, Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal, menargetkan 10 kapal dagang yang melibatkan lebih dari 35 negara berbeda. Serangan-serangan tersebut membahayakan rute transit yang mengangkut 12% perdagangan global, sehingga mendorong Amerika Serikat untuk membentuk satuan tugas angkatan laut multinasional untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.
Kelompok Houthi juga telah melancarkan serangkaian serangan terhadap Israel. Namun, sebagian besar serangan itu gagal mencapai sasaran. (Z-2)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved