Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
SEBUAH ledakan terdengar dan rudal terlihat di dekat sebuah kapal yang transit di Laut Merah pada hari Selasa (26/12), kata Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO).
"Ledakan terdengar, rudal terlihat di dekat pelabuhan Hodeida di pantai barat Yaman," kata UKMTO, seraya menambahkan bahwa kapal dan awaknya selamat.
Ledakan ini menyusul dua ledakan lain pada Selasa (26/12) pagi, yang terjadi di dekat sebuah kapal yang juga berada di lepas pantai Hodeida, menurut otoritas maritim Inggris.
Baca juga : Ini 12 Perusahaan Pelayaran yang Hindari Laut Merah karena Houthi
Kapal tersebut kemudian melanjutkan pelayarannya, tanpa melaporkan adanya kerusakan besar atau cedera awak, kata UKMTO.
Belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan hari Selasa tersebut.
Baca juga : 20 Negara Keroyok Houthi Yaman Seorang di Laut Merah
Diketahui, Angkatan Bersenjata Houthi di Yaman telah melancarkan serangkaian serangan drone dan rudal yang menargetkan kapal-kapal komersial tujuan Israel yang transit di Laut Merah dalam beberapa pekan terakhir.
Mereka mengatakan serangan mereka merupakan bentuk solidaritas terhadap Gaza, tempat Israel memerangi militan Hamas.
Menurut Pentagon, Houthi telah melancarkan lebih dari 100 serangan drone dan rudal, menargetkan 10 kapal dagang yang melibatkan lebih dari 35 negara berbeda.
AS mengatakan, serangan-serangan tersebut membahayakan rute transit yang mengangkut 12% perdagangan global. Hal itu menjadi dasar pembenaran bagi AS untuk berkoalisi dengan puluhan negara lain untuk menghadapi Yaman, dengan alasan melindungi Laut Merah.
Angkatan Bersenjata Yaman menegaskan kembali jaminan mereka kepada semua kapal yang menuju ke semua pelabuhan di seluruh dunia, kecuali pelabuhan Israel.
"Serangan itu dilakukan karena penindasan Israel terhadap rakyat Palestina, yang saat ini sedang menjadi sasaran pembunuhan, penghancuran dan pengepungan di Jalur Gaza," kata Brigjen Yahya Saree, juru bicara Houthi. (AFP/Z-4)
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
Komando Pusat Angkatan Bersenjata AS (CENTCOM) melaporkan keberhasilan penghancuran sebuah peluncur drone yang dikuasai Houthi di Yaman.
HOUTHI tidak memiliki batasan dalam menanggapi serangan udara Israel di pelabuhan Laut Merah Hudaydah di Yaman barat. Ini dikatakan juru bicara gerakan tersebut pada Minggu (21/7).
JET tempur F-15 dan F-35 Israel melakukan serangan terhadap kota pelabuhan Hodeidah di Yaman.
Pasukan Israel mengklaim telah mencegat misil balistik yang diluncurkan oleh militan Houthi di Yaman yang menargetkan kota Eilat.
Otoritas Israel sedang menyelidiki ledakan mematikan yang disebabkan oleh drone di Tel Aviv, yang menewaskan seorang pria dan melukai setidaknya 10 orang.
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved