Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KOREA Utara (Korut) mengaku telah berhasil menempatkan satelit mata-mata ke orbit Bumi. Tidak cukup satu, Pyongyang bersikeras akan meluncurkan satelit serupa dalam waktu dekat.untuk mengamankan kemampuan pengintaian terhadap Korea Selatan (Korsel).
Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Rabu (22/11) melaporkan Korut telah meluncurkan satelit pengintai bernama Malligyong-1 dengan roket jenis baru Chollima-1 dari lokasi peluncuran di Tongchang-ri di pantai barat, Selasa (21/11), pukul 22:42 waktu setempat.
Kesuksesan ini menyusul dua upaya peluncuran gagal pada Mei dan Agustus lalu. Peluncuran berlangsung di tengah bantuan Rusia atas teknologi militer kepada Korut. Itu sebagai imbalan atas pasokan peralatan militer dan amunisi dari Pyongyang untuk digunakan dalam perang di Ukraina.
Baca juga: AS dan Sekutunya Kecam Pengiriman Senjata Korut ke Rusia
"Roket pendorong Chollima-1 terbang normal di sepanjang jalur penerbangan yang telah ditentukan, dan secara akurat menempatkan satelit pengintai Malligyong-1 di orbitnya pada 22:54:13, 705 detik setelah peluncuran," kata KCNA.
Pemimpin Korut Kim Jong Un mengamati peluncuran tersebut di lokasi, dan mengucapkan selamat kepada para pejabat, ilmuwan, dan teknisi yang terkait dengan persiapan peluncuran tersebut.
Sambil menunggu analisis rinci mengenai peluncuran, Korsel dan Amerika Serikat (AS) belum memastikan apakah klaim Korut benar adanya.
Baca juga: Kemenlu Korut Sebut AS Dibalik Serangan Israel ke Rumah Sakit Gaza
Namun, mereka mengecam tindakan tersebut sebagai pelanggaran terhadap beberapa resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang uji coba apa pun yang menggunakan teknologi rudal balistik.
Persiapan Perang
Menanggapi peluncuran, Korsel berencana melanjutkan kegiatan pengintaian dan pengawasan di sekitar perbatasan antar-Korea. Seoul juga berjanji mengambil langkah-langkah untuk menangguhkan sebagian dari perjanjian militer antar-Korea 2018 yang dirancang untuk mengurangi ketegangan perbatasan dan mencegah bentrokan yang tidak disengaja.
Korut membela peluncuran terbaru ini sebagai hak sah untuk memperkuat kemampuan pertahanan diri dan berjanji akan meluncurkan beberapa satelit mata-mata tambahan dalam waktu dekat.
"(Peluncuran ini) akan memberikan kontribusi signifikan untuk meningkatkan kesiapan perang angkatan bersenjata Republik," sebut KCNA.
Seorang pejabat Seoul mengatakan peluncuran terbaru Korut dapat dianggap sebagai keberhasilan nyata ketika satelit mengelilingi Bumi dalam orbit beberapa kali.
Kepala Staf Gabungan Korsel (JCS) mengatakan mereka sedang melakukan analisis komprehensif mengenai spesifikasi roket tersebut, seraya berjanji bahwa Seoul dan Washington akan mempertahankan postur pertahanan yang kuat.
"Peluncuran satelit militer Korut merupakan tindakan provokatif yang secara terang-terangan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang melarang penggunaan teknologi rudal balistik serta kerja sama ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar JCS.
JCS mengatakan Korsel, AS, dan Jepang telah mengerahkan kapal perusak Aegis di dekat jalur penerbangan yang direncanakan sebelumnya untuk bersama-sama mendeteksi dan melacak satelit Korut serta berbagi informasi relevan setelah peluncuran.
Peluncuran satelit Korut itu terjadi beberapa jam sebelum dimulainya jangka waktu peluncuran 10 hari yang telah diinformasikan kepada Jepang sebagai peringatan keselamatan.
Dalam peringatan resminya, Korut mengaku akan meluncurkan roket antariksa yang membawa satelit antara 22 November dan 1 Desember mendatang. (AFP/Z-1)
Ini adalah pertama kalinya Korut berada di podium Olimpiade sejak 2016, lantaran mereka tidak mengirimkan atlet ke Olimpiade Tokyo pada 2021 karena pandemi covid-19.
Aktor Ahn Hyo Seop melalui postingan pada akun Instagram pribadinya @imhyoseop membagikan momen ia berada di Jakarta.
Grup boyband asal Korea Selatan, Stray Kids, kembali mencetak prestasi gemilang dengan berhasil masuk ke dalam Billboard 200.
KOREA Selatan memiliki persoalan pada negara yang cukup serius yaitu mengenai jumlah populasi warganya. Jumlah penduduk Korsel mengalami penyusutan tajam akibat menurunnya angka kelahiran
Perusahan multinasional maupun nasional di Korsel terapkan budaya kerja yang cepat
Kesalahan tersebut terjadi saat delegasi Korea Selatan diperkenalkan sebagai berasal dari Korea Utara dalam siaran langsung upacara yang berlangsung di Sungai Seine.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen memperkuat keamanan siber dari Neraca Sumber Daya Laut Indonesia atau Ocean Accounting Indonesia (OAI)
PENERIMAAN Peserta Didik Baru (PPDB) pada 2024 di Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, akan menggunakan teknologi satelit untuk mengecek jarak antara rumah ke sekolah siswa.
Asteroid Apophis adalah salah satu asteroid yang paling banyak mendapat perhatian dari komunitas astronomi sejak ditemukan pada tahun 2004
Menkominfo Budi Arie Setiadi di Jenewa secara khusus diterima Sekretaris Jenderal International Telecommunication Union (ITU), Doreen Bogdan-Martin.
Bagi wilayah yang belum terjangkau internet kabel optik, layanan internet berbasis satelit ini bisa menjadi pilihan.
Satelit merupakan objek yang mengorbit planet dan terbagi menjadi dua jenis yaitu, satelit alami dan satelit buatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved