Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Arab Saudi mengutuk pengusiran warga Palestina dari Gaza dan serangan terhadap warga sipil yang tidak berdaya oleh Israel. Sikap itu menjadi kritik terkuat Arab Saudi terhadap tindakan Israel di tengah rencana pemulihan hubungan dua negara tersebut.
"Riyadh menegaskan penolakan terhadap seruan pengusiran paksa rakyat Palestina dari Gaza, dan mengecam penyerangan yang menargetkan warga sipil tak berdaya di sana,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri Arab Saudi.
Pernyataan Saudi itu diterbitkan ketika Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Riyadh sebagai bagian dari tur enam negara ke negara-negara Arab.
Baca juga: PBB Minta Israel Taati Aturan Perang
Perang tersebut telah memberikan pukulan terhadap upaya pemerintahan Presiden AS Joe Biden untuk memfasilitasi normalisasi antara Israel dan Arab Saudi.
Arab Saudi, yang tidak pernah mengakui Israel, telah mengeluarkan beberapa pernyataan dalam seminggu terakhir yang menegaskan dukungannya terhadap perjuangan Palestina.
Baca juga: Warga Gaza Cari Perlindungan setelah Ancaman Serangan Darat Israel
Pemboman Israel selama seminggu di Jalur Gaza telah menewaskan sedikitnya 1.900 orang, termasuk 614 anak-anak dan 370 wanita. Sebanyak 7.696 orang juga dinyatakan terluka.
Sementara itu, jumlah korban tewas resmi terbaru dari kubu Israel mencapai 1.300 orang. (France24/Z-11)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved