Headline
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Undang-Undang Cipta Kerja dituding sebagai biang keladi. Kini juga diperparah Peraturan Menteri Perdagangan No 8 Tahun 2024 yang merelaksasi impor.
Maduro menyamakan pemilihan umum kali ini dengan salah satu pertikaian militer paling terkenal dalam perjuangan Venezuela untuk merdeka dari Spanyol.
KEMENTERIAN Luar Negeri (Kemlu) Palestina menuding Israel menyerang Jalur Gaza menggunakan bom fosfor putih. Bom terlarang itu sangat diandalkan Israel untuk memperbanyak korban jiwa di pihak Hamas.
"Israel menggunakan bom fosfor putih yang dilarang secara internasional terhadap warga Palestina di Karama, utara Gaza," tulis Kemlu Palestina di akun media sosial X, Rabu (11/10).
Tuduhan serupa juga disampaikan pendiri Observatorium Eropa untuk Hak Asasi Manusia, Rami Abdo. Dalam unggahan video di X, Abdo mengatakan Israel menggunakan bom fosfor untuk menyerang kawasan padat penduduk di Gaza. "Pasukan militer Israel menggunakan bom fosfor putih beracun di daerah padat penduduk di barat laut Kota Gaza," tulisnya.
Beberapa kesaksian juga mengungkap bahwa tentara Israel menggunakan amunisi fosfor putih di daerah selatan Jalur Gaza. Salah satu warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di Gaza, Onim, juga memberikan kesaksian bahwa pasukan Israel menghujani langit Gaza dengan rudal, roket, serta bom fosfor hingga menutupi pandangan, dalam aksinya membalas serangan milisi Palestina, Hamas, pada Senin (9/10) lalu.
"Awan itu yang tadinya putih jadi kaya api. Kuning kaya api karena saking banyaknya rudal, roket, bom, terus bom fosfor, udara jadi berubah. Tidak kelihatan sama sekali, bahkan Jet F-16 pun tidak terlihat," ungkap Bang Onim yang juga aktivis kemanusiaan dari Nusantara Palestina Center (NPC), dalam siaran zoom yang diselenggarakan Hubungan Internasional Universitas Islam Indonesia (UII), Selasa (10/10) sore.
Fosfor putih pernah dipakai Israel untuk menyerang Palestina di Jalur Gaza di masa lalu. Israel sejauh ini belum memberikan komentar atas klaim bom fosfor putih ini.
Bom fosfor amat mematikan
Bom fosfor telah dilarang dalam Konvensi Jenewa 1977 lantaran dianggap sangat berbahaya bagi masyarakat sipil. Mereka yang terkena bom ini bisa meninggal dunia dalam waktu cepat.
Hal itu dikarenakan bom fosfor putih terbakar sangat cepat jika bersentuhan dengan udara. Orang yang terkena bom ini akan merasakan sensasi terbakar dan menghirup uap beracun.
Sekalipun selamat, kesempatan hidup orang yang terkena bom ini cukup tipis lantaran partikel yang terhirup baru akan berhenti terbakar jika oksigen di dalamnya habis.
Israel menggempur habis-habisan Jalur Gaza usai milisi Palestina, Hamas, menyerbu kota-kota di Israel dalam serangan tak terduga dari berbagai sisi pada Sabtu (7/10). Hamas mengklaim serangan dengan nama Operasi Badai Al Aqsa itu untuk mengakhiri pendudukan terakhir di bumi.
Pasukan Israel tak tinggal diam dan membalas serangan Hamas dengan melancarkan Operasi Pedang Besi. Operasi Israel ini menargetkan infrastruktur Hamas di Jalur Gaza. Aksi saling serang ini disebut-sebut yang paling mematikan sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur pada 1973 silam. (Anadolu/CNN/Z-4)
Tindakan Israel selama ini sangat bertentangan dengan prinsip-prinsip yang diuraikan dalam Piagam PBB dan Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).
Selain 16.314 anak, 10.980 wanita, 885 petugas medis, 165 jurnalis, dan 79 personel pertahanan sipil juga tewas dalam serangan Israel.
PEMIMPIN kelompok Houthi Yaman, Sayyed Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pembunuhan Kepala Politik Hamas Ismail Haniyeh oleh Israel telah meningkatkan pertempuran ke lingkup lebih luas.
KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyampaikan berbelasungkawa atas kematian petinggi Gerakan perlawanan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh.
Serangan yang menewaskan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh akan berdampak pada upaya gencatan senjata dan meningkatkan eskalasi konflik di Timur Tengah.
UPACARA pemakaman Ismail Haniyeh, pemimpin biro politik kelompok perlawanan Hamas, dimulai pada Kamis (1/8) di ibu kota Iran, Teheran, yang dihadiri sejumlah besar warga dan pejabat.
MENTERI luar negeri Turki pada Rabu (31/7) mengatakan bahwa dengan menghabisi kepala politik Hamas Ismail Haniyeh, Israel juga telah membunuh perdamaian.
WAKIL Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai sosok pemimpin biro politik organisasi perlawanan Palestina Hamas Ismail Haniyeh sebagai pejuang kemerdekaan Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved